Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Ramadhan di Arab Saudi, Ada yang Mirip Indonesia

Kompas.com - 04/04/2023, 17:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

3. Ngabuburit 

Tradisi Ramadhan di Arab Saudi ada yang menyerupai Indonesia, yakni ngabuburit. Banyak pedagang takjil dadakan yang bisa ditemui di Arab Saudi selama Ramadhan.

Sementara, umat Islam berkumpul sembari berburu aneka takjil sembari menunggu waktu berbuka. Selain itu, banyak warga Arab Saudi yang menyediakan buka puasa gratis. 

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Izinkan Umrah Pakai Visa Turis

Baca juga: Arab Saudi Membolehkan Lepas Masker di Tempat Tertutup

4. Makanan khas Ramadhan 

Makanan penutup khas Turkiye bernama Kunefe atau Knafeh.Dok. Shutterstock/muhammed yasin irik Makanan penutup khas Turkiye bernama Kunefe atau Knafeh.

Arab Saudi juga memiliki makanan dan minuman khas Ramadhan, seperti subiya atau sobyah, syurbah, samosa, kurma, kunafa, logaimat, qatayef, dan sebagainya

Subiya adalah sejenis minuman fermentasi sehingga rasanya agak asam, sedangkan syurbah adalah bubur gandum yang dicampur dengan ayam atau kambing. 

Sedangkan samosa adalah sejenis kue pastel di Indonesia. Mengutip Arab News, kunafa adalah kue basah yang diisi dengan keju atau krim.

Sementara logaimat adalah adonan goreng berbentuk bola kecil yang dilapisi sirup manis dan qatayef adalah panekuk berisi krim atau kacang, dengan ceri di atasnya.

5. Waktu kerja lebih singkat 

Ilustrasi Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.UNSPLASH/ekrem osmanoglu Ilustrasi Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

Selama Ramadhan, waktu kerja menjadi lebih singkat dari 8-9 jam menjadi 6 jam, seperti dilansir dari Visit Saudi.

Sementara itu, anak-anak masuk sekolah dari pukul 10.00 hingga 14.00 selama Ramadhan, seperti dikutip dari Kompas.com (19/4/2022).

Perusahaan juga menyesuaikan waktu kerja bagi pekerja lapangan, yakni digeser ke malam hari.

Baca juga: 6 Situs Warisan Dunia di Arab Saudi, Susuri Jejak Sejarah

Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Platform Layanan Umrah, Bisa Pergi Mandiri

6. Merapikan rumah 

Warga Arab Saudi memiliki tradisi merapikan rumah menyambut Ramadhan, seperti dilansir dari Visit Saudi. Hal ini untuk menyambut para tamu yang berkunjung selama bulan suci. 

7. Mal ramai di malam hari 

Warga Arab Saudi mengunjungi Panorama Mall di ibu kota Riyadh pada 22 Mei 2020, saat umat Muslim bersiap menyambut hari raya Idul Fitri menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan.AFP PHOTO/FAYEZ NURELDINE Warga Arab Saudi mengunjungi Panorama Mall di ibu kota Riyadh pada 22 Mei 2020, saat umat Muslim bersiap menyambut hari raya Idul Fitri menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan.

Masih dari sumber Visit Saudi, pusat perbelanjaan atau mal justru ramai di malam hari selama Ramadhan. Kondisi ini disebabkan suhu pada siang hari cukup ekstrem sehingga warga Arab Saudi memilih berkunjung ke mal pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com