Jenderal Ahmad Yani punya delapan anak, terdiri dari enam orang putri dan dua orang putra.
Kamar utama dihuni oleh Jenderal Ahmad Yani, sang istri, dan dua orang putranya yang masih kecil.
Kamar kedua dihuni oleh empat orang putrinya, Indriyah Ami Ruliyati, Herliyah Emi Rudiyati, Amelia A. Yani, dan Elina Lili Elastria.
Sementara itu, kamar ketiga dihungi oleh dua orang putrinya, Reni Ina Yulianti dan Widna Ani Adriani.
Di antara dua kamar anak-anak JenderalAhmad Yani, di salah satu kamar terdapat sebuah lemari kaca berisi pajangan boneka.
Boneka tersebut dulu merupakan mainan putri Jenderal Ahmad Yani maka tak heran rupa boneka di kamar tersebut cukup mencolok karena hampir sebagian besar rupa wajah boneka sudah menghitam.
Cukup lama waktu yang tim Kompas.com habiskan untuk mengulik isi Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, sekitar dua jam, sebelum memutuskan untuk pulang.
"Lama orang berkunjung ke sini (Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi) itu tergantung tujuannya. Kalau cuma lihat-lihat saja, biasanya cuma lewat saja. Tapi kalau yang penasaran biasanya stay (tinggal) lebih lama," tutur sang pemandu.
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi terbuka gratis untuk umum dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Jalan-jalan di museum kali ini mematahkan asumsi Kompas.com mengenai museum yang membosankan. Kegiatan mengunjungi museum siang itu terasa menyenangkan.
Di samping penasaran dengan kronologi gugurnya Jenderal Ahmad Yani, gaya pemandu museum yang jenaka dan ringan saat menjelaskan informasi pun membuat tim Kompas.com cukup terhibur saat berkunjung.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk belajar sejarah di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.