Mengingat kepadatan jalan raya yang cenderung meningkat saat momen mudik Lebaran seperti saat ini, Franoto mengimbau agar calon penumpang dapat memahami rute yang tidak kena macet untuk menuju stasiun.
Mereka juga diimbau untuk dapat memperhitungkan jarak tempuh dari titik keberangkatan, misalnya rumah, ke stasiun.
"Selain itu, antisipasi kemacetan dengan datang lebih awal ke stasiun, misalnya satu jam sebelum keberangkatan KA (kereta api)," ujarnya.
Baca juga:
Calon penumpang kereta yang tidak membeli tiket KA melalui aplikasi KAI Access pasti harus mencetak tiketnya secara manual.
Hal tersebut bisa memakan waktu sehingga mereka disarankan untuk menyiapkan waktu yang lebih untuk mencetak tiketnya.
KAI Daop 6 menyarankan cara yang lebih cepat yaitu dengan mengunduh aplikasi KAI Access agar calon penumpang dapat menambahkan tiket yang dibeli dari kanal lain di KAI Access.
Mereka juga bisa mencetak tiket secara digital (e-boarding pass) di aplikasi tersebut. E-boarding pass dapat diterbitkan dua jam sebelum keberangkatan tanpa harus antre di mesin cetak tiket fisik di stasiun.
"Pelanggan juga dapat melakukan pembelian tiket di aplikasi KAI Access, sehingga pencetakan e-boarding pass dapat dilakukan lebih cepat tanpa harus menambahkan tiket," kata Franoto.
Saat ini, ujar dia, KAI Daop 6 juga telah menyediakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Solobalapan dan Yogyakarta.
Calon penumpang yang berangkat dari dua stasiun tersebut dan memakai fasilitas Face Recognition Boarding Gate saat boarding tidak perlu menunjukan berbagai dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen.
Hal itu dapat mempersingkat waktu dan menghindarkan calon penumpang dari risiko ketinggalan kereta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.