KOMPAS.com - Kota Blitar, Jawa Timur, punya satu masjid yang megah dan istimewa, yakni Masjid Ar Rahman.
Keistimewaan masjid ini adalah arsitekturnya yang mirip seperti Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, khususnya dengan adanya payung-payung besar seperti di sana.
"Bisa dilihat di dalam masjid, arsitekturnya, konsepnya, kita buat sedemikian rupa menyerupai dengan Masjid Nabawi di Madinah," kata Manager On Duty Masjid Ar Rahman Blitar Qowiyudin kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Masjid Ar Rahman Blitar yang Megah, Bagai Masjid Nabawi di Madinah
Tak hanya arsitekturnya, sambung Qowiyudin, pihak masjid Ar Rahman juga menyemprotkan parfum karpet khusus setiap sebelum shalat berjemaah yang sama dengan Masjid Nabawi Madinah.
"Jadi kita impor parfumnya dari sana. Karpetnya kita juga impor dari sana. Karpetnya warnanya sama persis, bedanya hanya logo Arab Saudi yang kita tidak bisa memakainya karena khusus di negara Arab Saudi," ujar dia.
Ada parfum bukhur atau wewangian khas Arab yang dibakar menggunakan arang. Parfum ini biasanya dibakar ketika jemaah shalat atau pengunjung sedang ramai agar ruangan tetap wangi seperti di Masjid Nabawi.
Keistimewaan lain dari Masjid Ar Rahman adalah, ada kain penutup Kabah atau Kiswah asli yang didatangkan dari Arab Saudi.
"Kita mendatangkan Kiswah yang dipasang di Kabah Baitullah pada tahun 1430 Hijriah atau 2009 Masehi, didatangkan langsung dari Museum Kabah. Ini Kiswah Asli dari Kabah yang dipasang di sini," ujar Qowi.
Baca juga: Ketje Corner di Blitar, Tempat Istirahat dengan Kolam Renang untuk Usir Panasnya Perjalanan
Ia melanjutkan, Kiswah itu bukan replika, serta terbuat dari benang emas dan perak, lalu kainnya berasal dari sutra. Adapun Kiswah atau penutup kabah memang diganti dalam periode waktu tertentu.
Kiswah itu bisa dilihat oleh jemaah Masjid Ar Rahman karena letaknya berada di depan tempat imam shalat. Pengunjung bisa berfoto asal tidak melebihi garis batas.
Menurut Qowi, Kiswah itulah yang menjadi daya tarik Masjid Ar Rahman karena pengunjung bisa melihat bagian dari Kabah itu secara langsung, padahal belum bisa berkunjung langsung ke Mekkah.
Adapun Masjid Ar Rahman di Blitar mulai dibangun pada tahun 2018 dan diresmikan pada 2019. Selanjutnya, ada perluasan pada tahun 2020 yang selesai pada Desember 2022.
Baca juga: Rute ke Candi Penataran, Peninggalan Kerajaan Kediri hingga Majapahit di Blitar
Perluasan tersebut menghadirkan bangunan gerbang berbentuk Alquran. Menurut Qowiyudin, bentuk gerbang seperti itu mirip dengan pintu masuk Kota Mekkah di Arab Saudi.
"Alqurannya di atasnya tidak polos, melainkan ada lafaz kaligrafi surah Ar Rahman seperti nama masjid Ar Rahman ini," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.