Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2023, 18:06 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tarian khas Manggarai, yakni Tiba Meka akan menyambut para kepala negara dan delegasi KTT ASEAN 2023 yang akan tiba di Labuan Bajo, pada Selasa (9/5/2023).

Koreografer tarian Tiba Meka, Ayuni Praise menjelaskan, makna tarian itu dapat dilihat dari kata tiba meka itu sendiri.

Dalam bahasa Manggarai "tiba" berarti terima, dan "meka" berarti tamu. Oleh karena itu, tarian tiba meka sangat identik dengan penyambutan tamu.

Baca juga: Labuan Bajo Bersolek Jelang KTT ASEAN 2023, Lebih Ramah Pejalan Kaki

"Tarian tiba meka terinspirasi dari kebiasan masyarakat Manggarai dalam menyambut tamu yang berkunjung ke Manggarai. Tamu-tamu tersebut akan di sambut dengan riang gembira," jelas Ayuni kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Sabtu (6/5/2023).

Ia melanjutkan, para penari juga wajib memberikan ekspresi yang ramah dengan penuh senyuman saat menari.

"Lenggokan penari diimbangi dengan senyuman sebagai bentuk rasa terima kasih karena sudah berkunjung ke daerah Manggarai," kata Ayuni.

Pembawaan tarian Tiba Meka

Ayuni menerangkan, tarian Tiba Meka diiringi oleh alat musik tradisional Manggarai yaitu gong dan gendang.

Sementara itu, kostum yang digunakan pada penari adalah balibelo (di kepala), mbero (di baju), dan songke (bagian bawah).

Baca juga: KTT ASEAN, Bakal Ada Pusat Informasi Turis di Labuan Bajo

Ia mengatakan, penari Tiba Meka biasanya perempuan, tetapi ada kemumgkinan ditarikan oleh penari laki-laki.

Foto : Tarian Tiba Meka saat geladi di Bandara Udara Komodo Labuan Bajo, pada Kamis (5/5/2023)Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Tarian Tiba Meka saat geladi di Bandara Udara Komodo Labuan Bajo, pada Kamis (5/5/2023)

Selain itu, Tarian Tiba Meka juga menggunakan properti lopa yang digunakan oleh masyarakat Manggarai untuk menyimpan sirih pinang.

"Sehingga dalam Tarian Tiba Meka, akan ada suguhan sirih pinang kepada setiap tamu yang datang," jelasnya.

Baca juga: Peserta KTT ASEAN Bisa Melipir ke Tempat Wisata di Nagekeo, Tak Kalah Seru

Ayuni menambahkan, jumlah penari Tarian Tiba Meka itu adalah 14 orang. Kemudian, ada dua orang penari cadangan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com