KOMPAS.com - Desa Wisata Welora di Kecamatan Dawelor Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya, terkenal akan ekosistem bawah lautnya dan budayanya yang akhirnya dilirik oleh wisatawan mancanegara (wisman).
"Jadi yang terbanyak mengunjungi desa adalah wisatawan mancanegara yang melakukan diving (penyelaman) di area kami," ujar Sekretaris Desa Welora, Markus Laimera kepada Kompas.com saat Pameran Deep and Extreme Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).
Baca juga:
Selain menyelam, wisatawan di Desa Welora bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah.
Berikut beberapa oleh-oleh yang bisa dibeli saat berkunjung ke Desa Welora:
Oleh-oleh selanjutnya yang bisa dibeli adalah topi anyaman tikar yang terbuat dari daun koli atau daun lontar.
Harga topi anyaman ini umumnya dibanderol mulai Rp 100.000 per buah.
"Topinya hampir mirip dengan khas Kupang," tutur Markus.
Baca juga: 5 Pulau di Maluku Barat Daya yang Cocok Jadi Tempat Liburan
Selain itu, warga Desa Wisata Welora juga menjual berbagai macam kaus bergambar segala macam keunggulan desa.
Kaus promosi wisata itu bisa dibeli dengan harga mulai Rp 100.000.
Baca juga: 3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara
Oleh-oleh lainnya yang bisa dibeli wisatawan adalah kerajinan yang terbuat dari batok kelapa. Kerajinan ini bisa berupa gantungan kunci, asbak, pena, dan anting.
Warga Desa Wisata Welora memilih tidak membuat kerajinan dari kerang laut. Jika membuatnya dari kerang laut, wisatawan mancanegara pencinta diving diyakini enggan kembali ke desa tersebut.
"Kalau ada kerajinan yang bahan dasarnya dari laut mereka lari (enggan kembali ke Welora)," ucap dia.
Harga kerajinan itu dibanderol mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 200.000.
Baca juga: Perkiraan Biaya ke Banda Neira di Maluku, Termasuk Penginapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.