Adapun di monumen ini juga disemayamkan abu dari tulang belulang tentara Jepang yang gugur di Kota Biak.
Pada masa Perang Dunia ke-II, Goa Lima Kamar ini digunakan tentara Jepang sebagai tempat persembunyian dan rumah sakit bagi tentara yang terluka dirawat.
Goa ini memiliki lima rongga atau kamar. Kamar pertama untuk menempatkan penjaga, kedua untuk pengobatan darurat, ketiga untuk pengobatan yang luka parah.
Baca juga: Pesona Wisata Bahari Fakfak, Kabupaten Tertua di Papua
Kemudian, kamar keempat untuk mandi dan mencuci, lalu kamar kelima untuk pasien yang sudah lewat kritis.
Adapun Goa Lima Kamar terletak di Kampung Rim, Distrik Biak Timur. Jarak sekitar 10 km dari pusat Kota Biak atau memakan waktu atau 15 menit perjalanan.
Tugu Tsunami dibangun untuk memperingati terjadinya gempa dan tsunami di Biak pada 17 Februari 1996. Di tugu ini tertulis nama-nama korban tsunami di Biak.
Tercatat sebanyak 108 orang meninggal, 423 luka-luka, dan 58 hilang dalam peristiwa bencana tersebut.
Baca juga: Festival Perahu dan Dokter Terbang di Keakwa Papua untuk HUT Ke-77 RI
Lokasi tugu ini ada di Kampung Saukobye, Distrik Biak Utara. Jaraknya sekitar 35 Km atau 50 menit perjalanan dari pusat Kota Biak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.