"(per pekan) Rata-rata 50 wisatawan yang datang. Kalau hari biasa satu dua orang, dan kalau akhir pekan lebih banyak lagi. Kalau ada yang mau menginap bisa di rumah warga nanti bisa," kata Surono ditemui di rumahnya Jumat (16/6/2023).
Dia mengatakan pengunjung bisa menikmati suasana alam di sekitar kampung pitu, kampung yang awalnya bernama Tlogo. Baru sekitar tahun 2014 atau 2015 berubah menjadi Kampung pPtu.
Suasana yang bisa dinikmati seperti camping bersama keluarga, melihat pemandangan dari atas perbukitan seperti layaknya pendakian.
Adapun untuk tiket masuk ke puncak kampung pitu dan sekitar selo kembar untuk wisatawan nusantara dikenakan tarif Rp 15.000 dan turis asing Rp30.000 per orang. Wisatawan bisa menyaksikan pemandangan dari perbukitan.
Baca juga: 5 Atraksi Menarik Desa Nglanggeran, Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 UNWTO
Ngatinem salah seorang pedagang di sekitar Puncak Kampung Pitu mengatakan, setiap akhir pekan banyak wisatawan yang camping di sekitar selo kembar. Beberapa yang sudah langganan biasanya menghubunginya untuk memesan makanan.
"Kadang-kadang saya itu ada yang ke sini ngopi, jadi saya kadang buka sampai malam. Biasanya dari sore pengunjung ke sini dan makan gorengan," kata Ngatinem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.