Meski sudah berada di kawasan puncak, beberapa jalan menanjak masih harus dilalui pendaki. Setelah mengikuti jalan setapak, pendaki akan sampai puncak Prau.
Puncak ini berada di sisi utara, bukan Sunrise Camp yang biasa dicapai dari jalur Patak Banteng. Dari puncak, pendaki bisa menyaksikan hamparan padang rumput di sisi selatan, juga kawasan Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian.
Setibanya di puncak, pendaki dilarang berkemah karena rawan angin kencang. Untungnya, perjalanan akan melalui jalan menurun ke tempat selanjutnya, yakni Telaga Wurung yang merupakan telaga tanpa air.
Pendaki bisa berkemah di sini atau meneruskan perjalanan menuju Sunrise Camp melalui kawasan padang rumput denga jalur yang relatif datar.
Baca juga: Tarif Pendakian Gunung Prau Naik Jadi Rp 30.000 pada Tahun 2023
Setelah melalui padang rumput, pendaki akan sampai di Sunrise Camp yang juga pertemuan beberapa jalur, seperti dari Patak Banteng, Igirmranak, dan Wates.
Kompas.com memutuskan untuk berkemah di sini, sehingga bisa menyaksikan indahnya panorama Sunrise Camp yang legendaris pada pagi harinya.
Dari Sunrise Camp, pendaki bisa memilih untuk turun dari jalur yang sama, atau lintas jalur. Apabila membawa kendaraan pribadi, pendaki harus memperhatikan akses transportasi umum untuk mengambil kendaraan di basecamp keberangkatan.
Baca juga: 6 Tips Mendaki Gunung Prau Lintas Jalur Patak Banteng-Dieng, Jangan Kesorean
Jika lintas jalur, Kompas.com menyarankan Patak Banteng-Dieng, Dieng-Patak Banteng. Itu karena pendaki bisa naik bus untuk mengambil kendaraan pribadi di basecamp keberangkatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.