Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Disebut Jangan Hanya "Booming" di Awal

Kompas.com - 18/06/2023, 19:47 WIB
Nugraha Perdana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bukan jadi hal baru jika sejumlah destinasi wisata muncul dan masyarakat berbondong-bondong datang, namun situasi tersebut tak berlangsung lama. 

Pada akhirnya, kunjungan pun sepi dan tak sedikit destinasi yang pada akhirnya tutup.

Baca juga:

Situasi itu menjadi perhatian akademisi Universitas Brawijaya dari Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Ananda Sabil Hussein.

Lewat penelitian berjudul "Experiential Relationship Quality Plus (ExRQ+) Model sebagai Strategi Peningkatan Loyalitas Wisatawan menuju Tujuan Wisata Berkelanjutan", ia melihat pentingnya hubungan jangka panjang diterapkan antara destinasi dan wisatawan. 

Sabil memandang, kepercayaan dan kepuasan menjadi komponen penting dari kualitas hubungan dengaj wisatawan.

"Kebanyakan yang tidak dipahami, " yang penting saya sudah menyiapkan (tempat wisatanya)" tanpa menjaga bagaimana experience (pengalaman) dari wisatawannya."

"Seperti soal kebersihan, harga dan lainnya mempengaruhi," kata Sabil di Universitaa Brawijaya, Malang, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Upaya Pengelola Gunung Ireng di Gunungkidul Tarik Wisatawan Setelah 2 Tahun Sepi

Pentingnya memberikan pengalaman berkesan

Ilustrasi liburan keluarga.Dok. Shutterstock/Day Of Victory Studio Ilustrasi liburan keluarga.

Dari hasil penelitiannya, Sabil merumuskan sebuah konsep tentang proses terbentuknya loyalitas wisatawan terhadap sebuah destinasi wisata. Konsep tersebut diberinya nama Experiential Relationship Quality Plus (ExRQ+) Model.

Konsep ini menjelaskan bagaimana interaksi antara konsumen atau wisatawan dapat menghasilkan evaluasi dalam bentuk kepercayaan dan kepuasan setelah mengunjungi suatu destinasi wisata.

Baca juga:

Pada akhirnya, menurut dia, kondisi tersebut akan membangun keterlibatan emosional dan hubungan jangka panjang antara wisatawan dan destinasi.

Dia mencontohkan, ketika seorang wisatawan berwisata ke Gunung Bromo dan menikmati keindahan alam yang ada sembari menyewa kuda untuk ditunggangi di sekitar lokasi.

Bila tidak ada kendala, maka pengalaman yang diterima akan mengesankan bagi wisatawan tersebut dan membuatnya kembali lagi di waktu lainnya karena merasa punya ikatan emosional.

"Misal ber-experience di Bromo, berjalan di Bukit Teletubbies, naik kuda, merasa asyik, itu pengalaman baik. Maka akan ada ikatan emosional, pengalaman ini juga berpeluang diceritakan ke orang lain. Dan, mengakibatkan perilaku kunjungan ulang, bisa bersama keluarga atau koleganya," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com