Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pesona Taman Wisata Alam Kerandangan Lombok, Tempat Terbaik Jelajah Hutan Sambil “Bird Watching"

Kompas.com - 19/06/2023, 20:17 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Lombok menawarkan berbagai daya tarik bagi para wisatawan, mulai dari keindahan pantai, kekayaan bawah laut, adat budaya, wisata olahraga, hingga petualangan alam.

Bagi penggemar petualangan alam, Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan di Desa Wisata Senggigi, Lombok Barat, bisa menjadi pilihan tepat untuk berlibur.

Di TWA Kerandangan, pengunjung dapat menjelajahi hutan seluas 396,10 hektar (ha) untuk menikmati keindahan alam sambil menelusuri jalan setapak yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi dan rindang dengan nuansa alam yang menenangkan.

Sejak ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam pada 1992, pengelolaan TWA Kerandangan selalu memperhatikan kebutuhan para wisatawan dengan tetap mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan. Selain itu, taman wisata alam ini juga ramah bagi anak-anak.

Baca juga: 18 Tempat Wisata Bandung Timur, Banyak Wisata Alam Berhawa Sejuk

Air Terjun Putri Kembar dan Goa Walet adalah tujuan utama para wisatawan ketika mengunjungi TWA Kerandangan. Untuk mencapai objek wisata ini, pengunjung dapat melewati jalan setapak sepanjang 2 kilometer (km) yang terdiri dari kombinasi paving dan tanah.

Selain itu, elevasi di sekitar area tersebut juga tidak terlalu tinggi. Kondisi ini membuat aktivitas melenggang bersama anak menjadi sangat menyenangkan. Dengan akses yang mudah dan jarak yang tidak terlalu jauh, anak-anak dapat menikmati perjalanan menuju air terjun dan goa dengan nyaman.

Bagi pengunjung yang ingin berpetualang lebih jauh, bisa mencoba kegiatan pengamatan burung atau bird watching di habitat asli burung-burung yang ada di TWA Kerandangan.

Baca juga: Di Mana Habitat Ular Anakonda Hijau?

Kegiatan pengamatan burung atau bird watching di TWA Kerandangan.DOK. Humas Kemenparekraf Kegiatan pengamatan burung atau bird watching di TWA Kerandangan.

Ada 56 jenis burung yang hidup di kawasan TWA Kerandangan yang dikelola oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Beberapa jenis burung tersebut termasuk dalam kategori terancam punah, seperti Elang Flores, Celepuk Rinjani, Cekakak Kalung-Cokelat, Kehicap Ranting, Cekakak Sungai, Raja Udang Biru, dan banyak lagi.

"Total ada 56 jenis burung yang sampai saat ini terdata di kawasan ini," ujar salah satu petugas di TWA Kerandangan Wahyudi Amin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Selain burung, lanjut dia, TWA Kerandangan juga menjadi rumah bagi berbagai satwa lainnya, termasuk ular dan kupu-kupu. Terdapat 11 jenis ular di area ini, termasuk tiga jenis ular berbisa, seperti viper dan kobra.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ular King Kobra Masuk Rumah

Potensi nilai jual pariwisata

Salah satu petugas di TWA Kerandangan Wahyudi Amin.DOK. Humas Kemenparekraf Salah satu petugas di TWA Kerandangan Wahyudi Amin.

Salah satu inisiator pengembangan wisata, Wahyudi mengungkapkan bahwa awalnya tidak mengetahui ragam flora dan fauna di TWA berpotensi memiliki nilai jual pariwisata yang tinggi.

Pada penghujung 2012, Wahyudi, yang waktu itu bekerja sebagai tenaga kontrak di TWA Kerandangan, mendapati seorang wisatawan asal Australia datang seorang diri membawa teropong.

Wisatawan tersebut mengungkapkan keinginannya untuk melihat burung-burung yang terbang liar di kawasan TWA Kerandangan.

Wahyudi dengan ramah menawarkan diri untuk menemani wisatawan tersebut dan memandunya melihat burung-burung tersebut.

Baca juga: Hadapi Kematian Massal Burung, Meksiko Salahkah El Nino

"Akhirnya saya hanya menemani dia sampai ke dalam hutan. Saya mengikuti aktivitasnya melihat burung-burung dan menikmati setiap kemunculan,” kata Wahyudi.

Beberapa hari setelahnya, wisatawan lain juga datang sembari membawa kamera dengan lensa besar untuk memotret burung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com