Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas Liburan di Biak Numfor, Lihat Telaga bak di Negeri Dongeng

Kompas.com - 26/06/2023, 16:14 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Potensi pariwisata di Kabupaten Biak Numfor, Papua, disebut tidak kalah indah dengan wisata lainnya yang ada di Indonesia bagian timur, menurut Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap.

Guna membangun potensi wisata di kabupaten tersebut, Herry mengatakan, langkah awal yang ia lakukan yakni menata seluruh infrastruktur wisata di wilayah itu.

Baca juga:

"Mulanya, kami membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk membina mereka (masyarakat). Kemudian barulah kami menata obyek wisata yang ada, serta melakukan tahap pembinaan dan promosi," tutur Herry dalam program Nusaraya Kompas.com di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2023).

 

Saat ini Kabupaten Biak Numfor memiliki beragam tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. 

Herry menyebutkan setidaknya ada lima aktivitas wisata di Kabupaten Biak Numfor yang bisa dilakukan bila tengah liburan di wilaha itu. Berikut selengkapnya:

Aktivitas wisata di Biak Numfor

1. Lihat Telaga Biru dan Hijau

Telaga Samares, telaga biru di Kabupaten Biak Numfor. Dok. Shutterstock/IGuiNDA Telaga Samares, telaga biru di Kabupaten Biak Numfor.

Herry mengatakan, di Biak Numfor ada telaga yang indah layaknya di negeri dongeng. Telaga ini menarik dikunjungi karena tampak berwarna hijau dan biru.

"Ada telaga biru yang airnya biru, ada juga telaga hijau. Kami sebut negeri dongeng karena di sana ada pohon-pohon yang indah dan di dalam air itu tumbuh rumput warna hijau," tuturnya.

Bila tertarik melihat telaga biru, wisatawan bisa mampir ke Telaga Biru Samares. Lokasinya ada di Kampung Sepse, Kecamatan Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Sementara itu, bila tertarik melihat telaga hijau, wisatawan bisa mampir ke Telaga Snermas. Lokasinya ada di Kampung Saukobye, Kecamatan Biak Utara, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Baca juga: Panduan Transportasi ke Biak Numfor, Jalur Udara dan Laut

2. Kunjungi Goa Jepang

Kondisi mulut Goa Jepang di Biak Numfor, Papua Barat saat dikunjungi Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI. Ekspedisi Bumi Cenderawasih bertujuan untuk menyingkap potensi wisata di Papua Barat.DOK. MAPALA UI Kondisi mulut Goa Jepang di Biak Numfor, Papua Barat saat dikunjungi Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI. Ekspedisi Bumi Cenderawasih bertujuan untuk menyingkap potensi wisata di Papua Barat.

Goa Jepang atau dikenal dengan nama lain sebagai Goa Binsari ialah saksi bisu pertempuran hebat Perang Dunia II yang terjadi di Kabupaten Biak Numfor. 

"Di Biak, ada salah satu wisata sejarah yang harus dikunjungi oleh wisatawan, namanya Goa Jepang," kata Herry.

Goa Jepang Biak dapat ditemui di Kelurahan Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Herry menyampaikan bahwa di Goa Jepang Biak terdapat sekitar 6.000 tulang belulang tentara Jepang yang dibuang oleh sekutu saat Perang Dunia II.

Saat ini, tulang belulang tentara Jepang di Goa Jepang Biak telah disimpan dan lokasi penyimpanannya sudah direnovasi. Lokasinya pun dapat dikunjungi oleh wisatawan sebagai tempat wisata sejarah di Kabupaten Biak Numfor

Baca juga: Goa Jepang, Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor

3. Diving lihat jejak Catalina Wreck

Bangkai pesawat Catalina Wreck di lautan Biak.Dok. Shutterstock/Junardi Tan Bangkai pesawat Catalina Wreck di lautan Biak.

Kegiatan menyelam melihat ikan warna-warni di lautan mungkin sudah biasa dilakukan di daerah yang unggul dari segi potensi wisata laut.

Lain halnya dengan di Kabupaten Biak Numfor, wisatawan yang menyelam di wilayah itu tidak hanya bisa melihat pemandangan bawah laut, tetapi juga bisa melihat bangkai pesawat Catalina Wreck.

"Karena Biak adalah pangkalan Perang Dunia II, wisatawan bisa diving dan melihat pesawat Catalina," kata Herry.

Untuk diketahui, Catalina Wreck dulunya merupakan pesawat amfibi buatan Amerika Serikat (AS) yang jatuh di laut Biak pada masa Perang Dunia II. 

Kata Herry, untuk bisa melihat bangkai pesawat Catalina di Biak, wisatawan perlu menyelam sekitar 28 meter ke dasar lautan. 

Baca juga: 6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

4. Lihat lumba-lumba di Pantai Samber Pasi

Herry melanjutkan, wisatawan dapat melihat lumba-lumba yang di semua pantai di Kabupaten Biak Numfor.

"Di Biak, kita bisa menyaksikan lumba-lumba bermain di lautan sekitar pukul 08.00 WIT, 13.00 WIT, dan 16 WIT. Saya mengelilingi dan mencatat per hari untuk menghitungnya (waktu munculnya lumba-lumba ke permukaan)," kata Herry.

Di antara banyaknya pantai yang bisa dikunjungi, salah satu pantai untuk melihat lumba-lumba di Biak Numfor yang direkomendasikan oleh Herry yaitu Pantai Samber Pasi.

"Kalau (aksesnya) yang jauh, tapi (pemandangannya) indah, ada Pantai Samber Pasi," katanya.

Selain melihat lumba-lumba, Pantai Samber Pasi juga menawarkan pemandangan hamparan pasir putih.

Baca juga: Festival Biak Munara Wampasi, Acara Tahunan di Kabupaten Biak Numfor

5. Lihat Festival Biak Munara Wampasi

salah satu tim Apen Bayeren, saat naik di atas batu panas disela-sela kegiatan Festival Munara Beba di Kampung Werur, Distrik Bikar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/3/2023).KOMPAS.COM/Roberthus Yewen salah satu tim Apen Bayeren, saat naik di atas batu panas disela-sela kegiatan Festival Munara Beba di Kampung Werur, Distrik Bikar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/3/2023).

Tidak hanya punya daya tarik dari aspek wisata alam, Kabupaten Biak Numfor juga menarik karena punya festival budaya. Namanya Festival Biak Munara Wampasi.

"Kami punya event (acara) tahunan yang sudah masuk ke dalam Kalender Event Nasional (KEN), salah satunya ialah Festival Biak Munara Wampasi," kata Herry.

Dalam waktu dekat, Festival Biak Munara Wampasi akan digelar pada awal Juli 2023, tepatnya dari Sabtu (1/7/2023) sampai Jumat (7/7/2023). Ada banyak ritual yang dilaksanakan pada saat festival, salah satunya yaitu ritual Apen Bayeren.

"Kami melakukan suatu ritual budaya, namanya Apen Bayeren. Pada ritual ini kami membakar batu sampai berwarna merah. Batu tersebut panjangnya sekitar 10 meter, dan akan diinjak dalam keadaan panas," katanya.

Festival ini, kata Herry, tidak hanya bisa menarik minat wisatawan nusantara, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com