Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Dilanda Gelombang Panas, Apakah Aman Liburan ke Sana?

Kompas.com - 18/07/2023, 21:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Penyebab cuaca panas

Udara panas terik di Eropa tahun ini muncul saat pola cuaca El Niño terjadi dan ada peningkatan emisi gas rumah kaca, sehingga iklim menghangat.

Namun, gelombang panas khusus ini juga diperparah oleh antisiklon tanpa henti yang disebut 'Cerberus'. Cerberus bergerak dengan tekanan tinggi dari Sahara, melintasi Afrika utara dan menuju Mediterania.

Baca juga: Liburan ke Lawang Sewu, Lihat Miniatur Lokomotif Terbesar Se-Indonesia

Masyarakat Meteorologi Italia menamakannya sebagai Cerberus, sesuai dengan nama anjing neraka berkepala tiga dari mitologi Yunani.

Dampak pada kesehatan

Risiko utama dari gelombang panas ini adalah dehidrasi dan kepanasan. Hal ini menjadi ancaman besar bagi orang-orang yang rentan, seperti orang tua, bayi, dan orang dengan kondisi jantung atau pernapasan.

Kendati seseorang sehat, Italia tetap menyarankan semua orang untuk menghindari sinar matahari langsung antara pukul 11.00 dan 18.00 waktu setempat.

Baca juga: 10 Wisata Pantai di Garut, Cocok untuk Liburan Sekolah

Menurut National Health Services (NHS), saat suhu tubuh naik, jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga sirkulasi darah dengan baik.

Sakit kepala adalah salah satu gejala heatstroke yang perlu diwaspadai.Shutterstock/P Antonio Guillem Sakit kepala adalah salah satu gejala heatstroke yang perlu diwaspadai.

Berkeringat dapat membuang cairan dan natrium dari tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk minum banyak air dan berada di dalam ruangan.

Adapun beberapa gejala kelelahan karena panas atau sengatan panas, seperti biang keringat, pingsan, mual, sakit kepala, serta pembengkakan tangan dan kaki.

Baca juga: 4 Tips Liburan untuk Ibu Hamil, Jangan Kurang Minum

Jika kamu sedang berada di beberapa negara Eropa tadi dan mengalami gejala-gejala tersebut, tingkatkan asupan air dan sebaiknya kunjungi klinik atau institusi medis terdekat.

Apakah saat ini aman untuk bepergian?

Liburan atau bepergian ke Eropa dalam gelombang panas bisa jadi tidak nyaman dan merepotkan, tetapi bukan tidak mungkin. Namun, kamu harus meriset kondisi terkini terkait tempat yang dituju.

Pasalnya, mungkin ada beberapa gangguan bagi penyedia transportasi seperti kereta api dan bus, karena panas dapat memengaruhi jalur dan jalan raya.

Baca juga: 10 Wisata di Singapura yang Terkenal, Wajib Dikunjungi Saat Liburan 

Panas yang menyebabkan badai musim panas atau kebakaran juga dapat menghentikan perjalanan udara, seperti yang terjadi di bandara utama Sisilia, Catania-Fontanarossa. Bandara tutup pada hari Minggu setelah kebakaran dan akan tetap tutup sampai Rabu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com