Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Catat Rekor Suhu Tertinggi, Capai 52,2 Derajat Celsius

Kompas.com - 18/07/2023, 20:13 WIB
Gading Perkasa,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China mencatat suhu tertinggi sepanjang masa yang mencapai 52,2 derajat Celsius pada Minggu (16/7/2023).

Rekor suhu itu terjadi di desa terpencil Sanbao, yang terletak di Turpan, Xinjiang.

Gelombang panas yang menghantam China telah memecahkan rekor musim panas di negara tersebut dan di seluruh dunia.

Sebelumnya, rekor suhu tertinggi sebesar 50,3 derajat Celsius tercatat pada 2015 di dekat Ayding. Ini merupakan wilayah depresi yang merupakan cekungan luas berupa gurun pasir dan danau yang kering, terletak lebih dari 150 meter di bawah permukaan laut.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Suhu di Jepang Capai 38 Derajat Celsius

Cuaca ekstrem terus melanda China sepanjang tahun ini, termasuk gelombang panas, banjir dan tanah longsor akibat curah hujan ekstrem, serta topan Talim yang melanda pada hari Senin.

Pada Januari, di Kota Mohe, Provinsi Heilongjiang mencatat suhu ekstrem yang terendah, mencapai minus 53 derajat Celsius selama periode cuaca dingin yang ekstrem.

Pengaruh cuaca ekstrem terhadap pariwisata di China

Suhu ekstrem yang terjadi di China belakangan ini ternyata tak menurunkan animo masyarakat untuk berwisata selama musim panas.

Seperti dilaporkan situs web perjalanan LY. com, biaya penerbangan ke destinasi domestik di China akan tetap meningkat selama musim panas karena banyaknya permintaan untuk bepergian.

Rata-rata biaya penerbangan domestik naik 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat lima persen dari periode musim panas pada 2019, menurut laporan LY. com.

Baca juga: Bali Mau Kejar Angka Turis China Balik ke Era Sebelum Pandemi

Diprediksi, perjalanan keluarga akan mengalami pemulihan penuh pada musim panas ini, dengan jumlah wisatawan diperkirakan melebihi angka musim panas tahun 2019.

Beberapa kota yang dikenal karena kelezatan kulinernya, seperti Guangzhou, Changsha, Beijing, dan Chongqing menjadi destinasi populer pelanggan LY.com di China.

Sementara itu, Tuniu, penyedia layanan perjalanan online menyatakan sebanyak 61 persen penggunanya telah memesan perjalanan jarak jauh ke destinasi seperti Provinsi Yunnan dan wilayah otonom Xinjiang Uighur demi menghindari cuaca panas.

Kota-kota dan obyek wisata dengan atmosfer budaya yang kaya dan situs bersejarah seperti Beijing dan Xi'an di provinsi Shaanxi juga menjadi daya tarik bagi keluarga yang ingin berwisata.

Baca juga: Kuil Kuno di China Didigitalisasi, Wisatawan Bisa Lihat Bangunan Asli

Meskipun cuaca sangat panas, beberapa wisatawan tetap antusias mengeksplorasi kota.

@kompastravel Yang sudah pernah ke sini, punya tips-tips menerik ga nih untuk berbelanja di sini? Boleh yuk share di kolom komentar ?? #vintagehunter #vintagerecommends #vintageshop #barangantikindonesia #barangantikamerika #jakartaplacetogo #jakartahitspeople ? Keroncong - PureVibracion

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com