Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Bekasi, Berawal dari Meme di Internet hingga Paspor

Kompas.com - 26/07/2023, 18:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masih ingat candaan dan meme soal Bekasi ada di luar Indonesia dan merupakan negara lain? Beberapa tahun lalu, hal ini ramai di kalangan warganet dan kerap menjadi bahan ejekan.

Cuaca panas, lokasi jauh, dan kemacetan menjadi beberapa penyebab di balik munculnya candaan dan meme tersebut.

Baca juga:

Rupanya, hal ini dijadikan inspirasi oleh suatu komunitas anak muda, hingga akhirnya membentuk komunitas bernama Kedutaan Besar (Kedubes) Bekasi berkat candaan seolah-olah merupakan negara sendiri.

“Kami awalnya (berdiri) 2013 di area Jatikramat, kami bikin community space (area komunitas). Tahun 2015 berubah nama jadi Kedutaan Besar Bekasi,” ujar salah seorang pendiri komunitas Kedubes Bekasi bernama Fithor Faris, saat ditemui Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Kopi Kedubes (kedutaan Besar) Bekasi yang berada di Grand Galaxy Park Mall, Bekasi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Kopi Kedubes (kedutaan Besar) Bekasi yang berada di Grand Galaxy Park Mall, Bekasi.

Ia menjelaskan, ide nama Kedutaan Besar Bekasi muncul saat lelucon tersebut menjadi viral di media sosial sekitar tahun 2014.

“Kami (Bekasi) dibilang planet lain, negara lain, peta Bekasi terpisah dari Indonesia. Nah dari situ muncul ya sudah kami buat kedutaan besar sendiri saja,” tambahnya.

Baca juga:

Selanjutnya, ia dan beberapa teman lain memutuskan membuat prasasti bertanda tangan untuk menandai resminya Kedubes Bekasi.

“Jadi kami ini menyediakan creative space (area kreatif), community space, dasar awalnya dari situ. Pelan-pelan berkembanga seperti sekarang, ada coffee shop, event organizer, label rekaman, dan kegiatan lain,” terang dia.

Awal mula paspor Bekasi

Merchandise paspor dari Kedubes Bekasi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Merchandise paspor dari Kedubes Bekasi.

Mengusung nama Kedubes Bekasi, pihaknya kembali memutar otak mencari produk unik yang bisa meramaikan komunitas.

Akhirnya usai prasasti dibuat dan viral, ide paspor Bekasi pun muncul. Sebab, kedutaan besar identik dengan paspor.

Akhirnya pada 2016, komunitas Kedubes Bekasi merilis produk paspor Bekasi pertama kali di booth Popcon Asia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

“Kami undang teman-teman komunitas dan seniman untuk jualan produk. Itu rilis paspor pertama kali di situ, viral lagi,” tutur Fithor.

Baca juga:

Kemudian, setelah berjalan selama beberapa tahun, komunitas Kedubes Bekasi mencari tempat baru agar bisa berada di tengah kota Bekasi.

Hingga pada 2022 sampai saat ini, telah berdiri markas atau tempat berkumpulnya komunitas Kedubes Bekasi yang mewadahi siapa pun yang ingin berkegiatan produktif.

Berdiri juga kafe atau coffee shop bernama Kopi Kedubes di Mal Grand Galaxy Park, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bisa bikin paspor di Kedubes Bekasi

Spot foto di cermin yang ada di Kedubes Bekasi, tepatnya di toko Hey Folks di lantai dua. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Spot foto di cermin yang ada di Kedubes Bekasi, tepatnya di toko Hey Folks di lantai dua.

Paspor Bekasi tadi menjadi produk oleh-oleh atau merchandise yang bisa dibeli di Kopi Kedubes Bekasi.

“Kalau sudah punya itu, dibawa (ke tempat ini), bisa beli di sini dapat diskon 20 persen. Sama kalau ada event (acara) terus masuk ke sini pakai paspor, ada harga khusus” kata Fithor.

Dibanderol seharga mulai Rp 40.000, paspor berbentuk buku saku warna hijau ini aslinya dapat digunakan sebagai buku catatan.

Baca juga:

Pengunjung bisa membelinya langsung di kasir Kopi Kedubes. Terdapat juga bagian foto diri, nama lengkap, nomor paspor, dan identitas lainnya yang didesain mirip paspor sungguhan.

Selain makan dan nongkrong di Kopi Kedubes, banyak juga pengunjung yang sengaja datang membuat konten soal paspor Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com