Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo Maritime Festival 2023 Suguhkan 3 Waktu dari Labuan Bajo

Kompas.com - 27/07/2023, 07:07 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Labuan Bajo Maritime Festival (LBMF), yang akan diadakan mulai Kamis (27/7/2023) sampai Sabtu (29/7/2023), akan menampilkan masa lalu, masa kini, dan masa depan wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Project Director LBMF, Michael Wahyu Irawan menyampaikan, nuansa maritim dari ketiga periode ini digagas oleh tim peneliti Bajoe Baroe. Perkembangan ketiganya dapat dilihat melalui panel-panel yang ada di lokasi.

Baca juga:

"Tahun 2023 ini, LBMF menawarkan tema perjalanan Labuan Bajo di tiga masa yaitu masa lampau, kini, dan nanti yang kami coba tampilkan dalam panel-panel yang dapat dilihat di lokasi festival sesuai data sejarah Labuan Bajo yang dihimpun tim researcher kami," jelas Michael di Labuan Bajo, Rabu (26/7/2023).

Tidak hanya itu, lanjutnya, sejumlah agenda LBMF juga kental akan nuansa pesisir Labuan Bajo, sekaligus tetap menampilkan budaya Manggarai yang identik dengan nuansa pegunungan.

Baca juga: Banyak Kapal Wisata Tenggelam, Check In Pelabuhan Labuan Bajo Akan Satu Pintu

Secara garis besar, agenda LBMF terbagi dalam beberapa bagian, antara lain Kronik Maritim Tiga Masa, Maritime Night Market, Family Fiesta, Cultural Exhibition seperti Toto Kopi, Animal Pop Komodo, dan Maritime Sport. 

Ilustrasi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.Dok. UNSPLASH/william kusno Ilustrasi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Michael mengatakan, agenda tersebut dihadirkan lantaran Labuan Bajo dinilai sebagai melting pot.

"Banyak orang bertemu, melebur, dan tinggal di Labuan Bajo, baik masyarakat pesisir maupun pegunungan sehingga Toto Kopi yang identik dengan masyarakat pegunungan juga menjadi bagian menyatu yang sudah sejak lama juga ada di Labuan Bajo," terangnya.

Baca juga:

Sementar itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menuturkan, berbeda dari tema tahun sebelumnya, nuansa Labuan Bajo sebagai daerah maritim sejak dulu dan yang akan datang juga diharapkan dapat dirasakan oleh wisatawan. 

Ia mengatakan, sebagai acara yang lahir dari dan untuk komunitas di Labuan Bajo, LBMF diharapkan bisa menjadi atraksi yang rutin terselenggara.

"Event (acara) di Labuan Bajo tidak hanya sebagai signature atau identitas, tetapi juga untuk mendatangkan wisatawan serta mengaktivasi kegiatan yang lebih dari sekadar mengandalkan wisata alam," kata Shana.

Ia melanjutkan, event telah terbukti berdampak tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial, dan sekaligus memperkenalkan destinasi menjadi sebuah daya tarik untuk dikunjungi dan alasan kenapa wisatawan harus datang ke sebuah destinasi.

Baca juga: Story Telling Penting untuk Promosi Destinasi Wisata Sekitar Labuan Bajo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com