Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Tanah Laut di Kalimantan Selatan Bidik 400.000 Wisatawan pada 2024

Kompas.com - 29/07/2023, 16:16 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan 400.000-500.000 kunjungan wisatawan pada tahun 2024. 

Hal ini diharapkan terwujud, usai Tanah Laut membuat beberapa strategi pariwisata, salah satunya dengan membuat film bertajuk When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB).

Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan bahwa film yang proses produksinya dilakukan di beberapa destinasi Tanah Laut dan juga menggunakan sumberdaya lokal setempat ini, bisa menjadi ajang promosi yang tepat.

Baca juga: Tempat Wisata di Tanah Laut Kalimantan Selatan Jadi Lokasi Syuting Film, Ada Air Terjun

"Saya berharap setahun ke depan bisa 400.000 sampai 500.000 (wisatawan) ya dengan saya mem-branding melalui film ini. Saya harap tambahannya itu di luar Kalimantan Selatan," ujar Sukamta saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (28/7/2023). 

Adapun jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten tersebut pada tahun 2022 dan sebelumnya rata-rata berkisar sebanyak 300.000 wisatawan.

"Setiap tahun kunjungan wisatawan kami sekitar 300.000an orang, tapi itu sebagian besar (wisatawan) lokal, dan itu ada yang datang berulang-ulang," terang dia.

Lebih lanjut, Sukamta mengakui bahwa angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Laut masih sangat kecil. Oleh karena itu, selain infrastruktur, ia menilai perlu adanya promosi lebih besar salah satunya melalui film tadi.

Baca juga: Kabupaten Tanah Laut di Kalimantan Selatan, Kaya Keragaman Wisata dan Lokasi Strategis

"Kami harap peningkatan signifikan dari wisatawan mancanegara, makanya saya mau mengikutkan film ini kalau bisa di festival mancanegara," imbuhnya. 

Bukit Teletubbies di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dok. Dispar Kabupaten Tanah Laut Bukit Teletubbies di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Sebagai informasi, film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) merupakan genre drama yang produksinya banyak dilakukan di Kabupaten Tanah laut, seperti di Pantai Takisung dan Air Terjun Bajuin. Film ini direncanakan rilis pada Agustus 2023. 

Bottom of Borneo, Tanah Laut di sisi bawah Kalimantan

Terkait dengan penamaan atau judul When Love Calls From The Bottom of Borneo, Sukamta mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari branding, atau upaya membangun citra Tanah Laut. 

Hal ini, kata dia, mengingat bahwa negara bagian di Malaysia, Sabah, telah memiliki wisata yang dikenal sebagai The Top of Borneo

Baca juga: Goa Batu Hapu Kalimantan Selatan, Situs Geologi dengan Banyak Pesona

"Makanya supaya Tanah Laut tidak hanya dikenal di Kalimantan Selatan, di Indonesia, tetapi juga dunia, maka kemudian saya mem-branding film ini menjadi The Bottom of Borneo," tutur dia. 

Taman Mina Tirta di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dok. Dispar Kabupaten Tanah Laut Taman Mina Tirta di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Sehingga nantinya, Sukamta menjelaskan, jika wisatawan mancanegara berkunjung ke Malaysia untuk melihat top of Borneo, mereka juga akan tertarik mencaritahu dimana botton of Borneo. 

"Supaya yang datang ke sana bisa datang juga ke Indonesia. Karena posisi Tanah Taut itu di pulau Kalimantan paling bawah, paling selatan, di kaki Kalimantan," imbuhnya.

Baca juga: Pantai Jo Cemara di Kalimantan Selatan: Tiket Masuk dan Aktivitas

Adapun potensi wisata di Tanah Laut termasuk cukup beragam. Mulai dari pantai, gunung, hutan, bukit, air terjun, hingga wisata buatan, yang jaraknya juga relatif berdekatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com