Lokananti menyimpan berbagai koleksi yang mewarnai sejarah musik Indonesia. Terdapat koleksi sekitar 53.000 keping piringan hitam.
Selanjutnya, ada sebuah ruangan yang menyediakan penjualan compact disk (CD) dan kaset hasil alih media dari piringan hitam dari artis top Indonesia, seperti Koes Plus, The Steps, Waldjinah, dan lainnya.
Pengunjung juga bisa menjumpai uang koleksi mesin-mesin rekaman Lokananta. Contohnya, mesin quality control (1980), pattern generator (1980), mesin pemotong pita (1980), dan sebagainya. Arsip-arsip pidato kenegaraan Bung Karno pun tersimpan di sini.
Baca juga:
Setelah dibuka usai renovasi pada 3 Juni 2023 lalu, Lokananta kini memiliki nama baru yakni Lokananta Bloc. Kawasan seluas luas 2,1 hektare ini, kini menjadi destinasi wisata cagar budaya sekaligus ruang kreatif publik komersial berbasis musik.
Lokananta Bloc disulap menjadi ruang kreatif publik seperti M Bloc Space dan Pos Bloc di Jakarta, JNM Bloc di Yogyakarta, Pos Bloc di Medan, dan Fabriek Bloc di Padang.
Pengunjung bisa menjumpai beragam fasilitas baru di Lokananta Bloc. Ada lima fasilitas utama Lokananta Bloc, meliputi museum atau galeri studio rekaman, arena pertunjukan, area kuliner, dan galeri UMKM.
Pengunjung pun dapat melakukan berbagai aktivitas seru di kawasan Lokananta Bloc. Mulai dari melihat galeri Lokananta, menonton konser, atraksi seni budaya, rekaman musik, dan mengunjungi pameran musik.
Wisatawan juga bisa belanja vinyl, belanja cinderamata musik, nongkrong di kafe, atau sekadar bersantai menikmati sore di ampiteater Lokananta Bloc.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.