Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apel Strudel 780 Meter di Batu Street Food Festival Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 12/08/2023, 18:23 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Jumat (11/8/2023), memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan membentangkan apel strudel sepanjang 780 meter.

Kegiatan itu diadakan di Balaikota Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, bersamaan dengan Batu Street Food Festival 2023. Pembuatan jajanan khas Malang itu menggunakan setengah ton apel batu jenis manalagi dari para petani di Kota Batu.

Baca juga:

Proses pembuatannya melibatkan puluhan orang, salah satunya dengan menggandeng pihak jurusan tata boga SMK Negeri 1 Batu.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut diharapkan jadi pemantik untuk menjadikan Batu Street Food Festival tetap berskala nasional secara terus-menerus ke depannya.

Pemkot Batu bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu baru saja memecahkan rekor membentangkan jajanan khas Malang yakni apel strudel dengan panjang 780 meter.Dok. Prokopim Pemkot Batu Pemkot Batu bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu baru saja memecahkan rekor membentangkan jajanan khas Malang yakni apel strudel dengan panjang 780 meter.

Selain itu, kegiatan itu diharapkan bisa mendongkrak promosi pariwisata Kota Batu sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat.

Perlu diketahui, jumlah penduduk Kota Batu sekitar 200.000 jiwa, tetapi setiap tahun mampu mendatangkan rata-rata tujuh juta wisatawan.

Baca juga:

"Dengan hadirnya juga, kemarin, dari BPD (Badan Pimpinan Daerah) PHRI Jawa Timur dan Staf Ahli Kemenparekraf menjadi semangat awal untuk bisa menjadikan event (acara) Batu Street Food Festival berskala nasional secara berkelanjutan," kata Aries pada Sabtu (12/8/2023).

Sebagai informasi, Kemenparekraf merupakan akronim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Batu Street Food Festival 2023

Balai Kota Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (17/9/2017)KOMPAS.com/Andi Hartik Balai Kota Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (17/9/2017)

Diadakan dari Jumat (11/8/2023) sampai Minggu (13/8/2023) di halaman Balaikota Among Tani, Batu Street Food Festival 2023 telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kemenparekraf dengan melewati kurasi ribuan event se-Indonesia. 

Event tersebut menawarkan kuliner dari puluhan tenant perwakilan hotel dan restoran se-Kota Batu dengan harga kaki lima. Ada juga tenant dari warung-warung kuliner lokal di Kota Batu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, Batu Street Food Festival bukan hanya tentang kuliner, tapi juga keanekaragaman budaya dan cita rasa Indonesia.

"Kami berharap, festival ini dapat menjadi magnet bagi wisatawan, yakni masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar kota untuk datang ke Kota Batu," katanya.

Baca juga:

Dia melanjutkan, Batu Street Food Festival ke depannya terdapat tema khusus yang akan ditonjolkan. Misalnya, tema kolonialisme yang akan menyajikan kuliner seperti klappertart, roti bluder, atau lapis legit.

"Kemudian, seperti tema penjajahan Jepang, nanti ada makanan sushi, ramen, takoyaki, dan gyoza. Atau, untuk era perjuangan menampilkan menu nasi jagung, tiwul, dan gatot. Era legenda ada menu istimewa seperti, ketan, rawon, semur, dan bakso," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com