Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Meninggal Hipotermia di Gunung Arjuno-Welirang, Ini Imbauan Pengelola

Kompas.com - 21/08/2023, 15:57 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Ia melanjutkan, rombongan mulai mendaki pada saat langit sudah gelap dan sampai di pos 2 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca juga: Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

"Karena sudah malam dan mungkin juga sudah mulai lelah, rombongan memutuskan untuk beristirahat di pos 2," katanya.

Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Sabtu (19/8/2023) lima orang anggota rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak. Sementara dua orang anggota tetap tinggal di pos 2 karena ada salah satu anggota yang sedang sakit.

"Karena merasa sakit dan tidak sanggup meneruskan perjalanan, ia (korban) tetap di pos 2 ditemani oleh satu orang temannya yang perempuan," kata Devi.

Devi melanjutkan, sekitar pukul 17.00 WIB, ada rombongan pendaki lain yang baru saja turun dari puncak dan melewati pos 2.

Dari situ rombongan tersebut mengetahui bahwa ada salah satu pendaki yang mengalami hipotermia.

"Informasi dari pendaki yang turun tersebut, mereka sempat menolong untuk menanggulangi hipotermia yang dialami korban," katanya.

Baca juga: Cara Atasi Hipotermia di Gunung, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Pada hari Sabtu (19/8/2023) tengah malam, lima orang anggota rombongan telah sampai di pos 2. Sayangnya menurut informasi dari Devi, lima orang tersebut tidak menyadari bahwa korban mengalami sakit yang cukup parah.

Keesokan harinya, Minggu (20/8/2023), rombongan yang terdiri dari tujuh anggota tersebut berencana untuk turun ke basecamp sekitar pukul 09.00 WIB.

"Namun korban mengalami muntah sehingga tidak sadarkan diri. Jadi pukul 09.00 WIB petugas mendapat laporan bahwa ada pendaki yang mengalami hipotermia," ujar Devi.

Baca juga: 5 Tips Agar Tidak Hipotermia saat Mendaki Gunung

Mendapati informasi tersebut, kata Devi, petugas di basecamp kemudian langsung berangkat ke pos 2 dan sampai di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah diperiksa oleh petugas, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Adapun tim yang turut membantu proses evakuasi korban di antaranya yakni dari pihak BPBD Kota Batu, Polsek, PMI, dan relawan dari masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com