Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

288.000 Turis Asal India Datang ke Bali hingga Agustus 2023

Kompas.com - 11/09/2023, 22:18 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sebanyak 288.000 turis asal India telah berkunjung ke Bali hingga Agustus 2023.

Angka ini menempati posisi kedua tertinggi pada daftar kunjungan turis ke Bali, setelah turis asal Australia.

Pemerintah Provinsi Bali optimistis, angkanya bisa menembus lebih dari 374.000 pada akhir tahun, seperti yang terjadi pada 2019 atau sebelum pandemi.

"Sampai 31 Agustus 2023, kunjungan wisatawan India ke Bali sudah 288.000 lebih. Saya optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai lebih dari 374.000 jiwa," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Senin (11/9/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Pertama Kali, Angka Wisman India ke Indonesia Lebih Banyak dari China

Ia menambahkan, kunjungan turis asal India menurun pada periode pandemi, yakni 2020 dan 2021. Namun, angkanya terus merangkak naik pada 2022 seiring dengan dicabutnya pembatasan pandemi.

Ia menyebutkan, kunjungan turis India memiliki peran penting terhadap pergerakan sektor pariwisata dan mesin ekonomi di Pulau Dewata.

"Wisatawan India memiliki peran penting untuk menggerakkan pariwisata Bali. Oleh karena itu, momentum ini harus kita jaga bersama agar bisa tumbuh semakin baik," sambungnya.

Dewa Indra mengatakan, Bali memiliki kemiripan dengan India dari aspek budaya. Untuk itu, menggaet pasar turis asal India menurutnya tidak terlalu sulit.

Baca juga: Selain Bali dan Jakarta, Wisman India Juga Senang Berlibur ke Sini

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, peningkatan kunjungan turis asal India menjadikan Bali memiliki negara asal turis yang lebih beragam.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar para pelaku wisata di Bali dapat mempelajari karakter turis yang datang agar bisa membuat mereka memperpanjang masa kunjungan (length of stay). Sebab, turis dari masing-masing negara memiliki karakterstik yang berbeda-beda.

"Intinya agar membuat turis betah sehingga length of stay mereka menjadi lebih panjang," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com