Di sisi kanan Monumen Pancasila Sakti terdapat tiga bangunan yaitu Rumah Penyiksaan, Dapur Umum, dan Pos Komando. Bangunan yang bisa dimasuki hanyalah Dapur Umum dan Pos Komando.
Pengunjung yang memasuki Dapur Umum dapat melihat meja, kursi, tempat tidur, almari, wajan, dan dandang yang masih asli.
Sementara itu, di Pos Komando juga masih ada mesin jahit, tempat tidur, almari, dan meja yang masih asli.
Baca juga: Museum Ahmad Yani, Saksi Bisu Perjalanan Sang Jenderal Korban G30S
Baik di Gedung Paseban maupun di Museum Pengkhianatan PKI, terdapat beragam diorama yang menceritakan sejumlah peristiwa, mulai dari pemberontakan di beberapa daerah hingga pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi dari Sumur Maut.
Pengunjung bisa memindai kode QR yang ada di sisi kanan atau kiri diorama untuk menonton video terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Lettu Pierre Tendean yang Jadi Korban Peristiwa G30S
Pengunjung yang ingin menonton film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI versi yang lebih pendek bisa mengunjungi Ruang Teater. Tarifnya mulai Rp 1.500 per orang untuk lebih dari 50 orang dan mulai Rp 75.000 untuk kurang dari 50 orang.
Akan tetapi, sebelumnya pengunjung wajib menghubungi pihak pengelola museum terlebih dahulu.
Baca juga: Menelusuri Peristiwa G30S di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya
Monumen Pancasila Sakti memiliki area parkir yang sangat luas, bahkan bisa memuat lebih dari dua bus. Di salah satu sisi area parkir, tepatnya menuju tangga ke pintu masuk museum, berjejer penjual makanan dan suvenir.
Harga makanan dan minuman yang dijual di tempat ini relatif terjangkau, mulai dari Rp 5.000. Pengunjung dianjurkan membawa uang tunai karena seluruh transaksi di Monumen Pancasila Sakti dilakukan secara tunai.
Selain di area parkir, ada juga penjaja makanan, minuman, dan suvenir di beberapa titik, antara lain di lantai dua Gedung Paseban, lobi Museum Pengkhianatan PKI, di depan pintu masuk, dan di samping teras Museum Pengkhianatan PKI.
Baca juga: 6 Tempat yang Menjadi Saksi Bisu Peristiwa G30S
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.