Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aktivitas di Monumen Pancasila Sakti, Lihat Baju Pahlawan Revolusi

Kompas.com - 13/09/2023, 17:35 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, bisa menjadi tempat untuk melakukan tapak tilas peristiwa G30S pada tahun 1965 silam. 

Tidak jauh dari Monumen Pancasila Sakti, terdapat sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, antara lain Museum Pengkhianatan PKI, Gedung Paseban, Sumur Maut, Ruang Teater, Dapur Umum, dan Pos Komando. 

Baca juga:

Menurut Baur Bin Info Monumen Pancasila Sakti, Serma Muhammad Soleh, pengunjung Monumen Pancasila Sakti paling ramai umumnya dari bulan Oktober sampai Desember. 

"Pengunjung itu kalau yang paling ramai, bulan 10 sampai bulan 12. Itu membeludak, kadang kita bisa kewalahan untuk guide (pemandu)-nya," tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2023).

Selain itu, lanjutnya, tempat bersejarah ini juga ramai setelah ujian semester, umumnya pengunjungnya berasal dari wilayah sekitar Jakarta.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Monumen Pancasila Sakti, berdasarkan Buku Panduan Monumen Pancasila Sakti yang didapat Kompas.com saat kunjungan:

Aktivitas di Monumen Pancasila Sakti

1. Mengunjungi Sumur Maut

Sumur Maut yang ada di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Sumur Maut yang ada di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).

Berkedalaman sekitar 12 meter dan berdiameter sekitar 75 sentimeter (cm), Sumur Maut merupakan sumur tempat dimasukkannya jenazah tujuh Pahlawan Revolusi.

Adapun ketujuh Pahlawan Revolusi adalah Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI M.T. Harjono, Mayjen TNI R. Soeprapto, Mayen TNI S. Parman, Brigjen TNI D.I. Pandjaitan, Brigjen TNI Soetoyo Siswomihardjo, dan Lettu Czi Pierre Tendean. 

Sumur tersebut saat ini sudah diberi pelindung bernama Cungkup Sumur Maut dengan ukiran-ukiran. Dibangun pula pembatas dan pencahayaan. 

Baca juga: Peristiwa G30S, Berikut 5 Tempat Mengenang Pahlawan Revolusi

2. Melihat pakaian Pahlawan Revolusi

Ruang Relik atau Ruang Pakaian dan Bekas Darah di Monumen Pancasila Sakti, Kamis (31/8/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Ruang Relik atau Ruang Pakaian dan Bekas Darah di Monumen Pancasila Sakti, Kamis (31/8/2023).

Di Gedung Paseban, terdapat Ruang Relik atau Ruang Pakaian dan Bekas Darah. Seperti namanya, ruangan ini menyimpan barang-barang pribadi Pahlawan Revolusi, termasuk pakaian terakhir yang mereka kenakan saat dimasukkan ke Sumur Maut. 

Beberapa koleksi yang dipajang, antara lain surat Lettu Czi Pierre Tendean untuk kedua orangtuanya, peluru yang menembus tubuh Letjen TNI Ahmad Yani, kimono batik Brigjen TNI Soetoyo Siswomihardjo, dan kacamata Mayjen TNI M.T. Harjono.

Ada pula sepeda patroli Agen Polisi Tingkat II, Sukitman yang menjadi saksi peristiwa di Lubang Buaya tahun 1965.

Baca juga: Keliling Saksi Bisu G30S, Ada Museum yang Dulu Rumah Pahlawan Revolusi

3. Masuk ke Dapur Umum dan Pos Komando

Bagian dalam Dapur Umum di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Bagian dalam Dapur Umum di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).

Di sisi kanan Monumen Pancasila Sakti terdapat tiga bangunan yaitu Rumah Penyiksaan, Dapur Umum, dan Pos Komando. Bangunan yang bisa dimasuki hanyalah Dapur Umum dan Pos Komando.

Pengunjung yang memasuki Dapur Umum dapat melihat meja, kursi, tempat tidur, almari, wajan, dan dandang yang masih asli. 

Sementara itu, di Pos Komando juga masih ada mesin jahit, tempat tidur, almari, dan meja yang masih asli. 

Baca juga: Museum Ahmad Yani, Saksi Bisu Perjalanan Sang Jenderal Korban G30S

4. Melihat diorama

Diorama Penculikan Letnan Satu Czi Pierre Tendean di Gedung Paseban di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Diorama Penculikan Letnan Satu Czi Pierre Tendean di Gedung Paseban di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).

Baik di Gedung Paseban maupun di Museum Pengkhianatan PKI, terdapat beragam diorama yang menceritakan sejumlah peristiwa, mulai dari pemberontakan di beberapa daerah hingga pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi dari Sumur Maut.

Pengunjung bisa memindai kode QR yang ada di sisi kanan atau kiri diorama untuk menonton video terkait peristiwa tersebut. 

Baca juga: Lettu Pierre Tendean yang Jadi Korban Peristiwa G30S

5. Menonton film 

Salah satu Ruang Teater di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Salah satu Ruang Teater di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).

Pengunjung yang ingin menonton film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI versi yang lebih pendek bisa mengunjungi Ruang Teater. Tarifnya mulai Rp 1.500 per orang untuk lebih dari 50 orang dan mulai Rp 75.000 untuk kurang dari 50 orang.

Akan tetapi, sebelumnya pengunjung wajib menghubungi pihak pengelola museum terlebih dahulu. 

Baca juga: Menelusuri Peristiwa G30S di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya

6. Jajan

Area parkir di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, dengan deretan warung di salah satu sisinya, Selasa (12/9/2023).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Area parkir di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, dengan deretan warung di salah satu sisinya, Selasa (12/9/2023).

Monumen Pancasila Sakti memiliki area parkir yang sangat luas, bahkan bisa memuat lebih dari dua bus. Di salah satu sisi area parkir, tepatnya menuju tangga ke pintu masuk museum, berjejer penjual makanan dan suvenir.

Harga makanan dan minuman yang dijual di tempat ini relatif terjangkau, mulai dari Rp 5.000. Pengunjung dianjurkan membawa uang tunai karena seluruh transaksi di Monumen Pancasila Sakti dilakukan secara tunai.

Selain di area parkir, ada juga penjaja makanan, minuman, dan suvenir di beberapa titik, antara lain di lantai dua Gedung Paseban, lobi Museum Pengkhianatan PKI, di depan pintu masuk, dan di samping teras Museum Pengkhianatan PKI.

Baca juga: 6 Tempat yang Menjadi Saksi Bisu Peristiwa G30S

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com