Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2023, 21:38 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, kebakaran di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, yang terjadi pada Rabu (6/9/2023) lalu berdampak terhadap tingkat hunian hotel di daerah tersebut.

"Apa yang terjadi di Bromo sangat kita sayangkan, prihatin, karena dampaknya sangat besar. Hotel-hotel di Bromo sekarang tingkat okupansinya di bawah 50 persen karena (dampak) kebakaran hutan," ujar Menparekraf, lewat keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga:

Ia pun mendorong penerapan kajian secara menyeluruh terkait aspek CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di seluruh taman nasional dan tempat wisata berbasis alam. 

Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies ini disebabkan oleh flare yang dinyalakan pengunjung saat melakukan pemotretan. 

Baca juga: Hari Ke-9 Bromo Tutup Total, Pelaku Wisata Harap Kawasan Segera Pulih

Kondisi padang Savana TNBTS gosong akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Kondisi padang Savana TNBTS gosong akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (15/9/2023), total luasan area yang terdampak kebakaran tersebut mencapai sekitar 504 hektar. Api pun sudah berhasil dipadamkan setelah menjalar selama beberapa hari.

Pihak kepolisian juga telah melakukan penyidikan dan telah menetapkan satu orang tersangka. 

"Sudah diproses hukum dan ada pembelajaran, pembinaan. Kalau ada pengulangan harus ada efek jera. Jadi hukum harus mampu memberikan rasa keadilan karena banyak masyarakat yang terdampak jadi kehilangan lapangan pekerjaan pendapatan akibat ulah dan kecerobohan pelaku," jelas Menparekraf.

Baca juga:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com