Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Kompas.com - 25/09/2023, 21:31 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Masyarakat Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, bakal menggelar berbagai lomba dan kegiatan bernuansa budaya pada awal Oktober 2023.

Agenda yang disingkronisasikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus bagian dari pelestarian tradisi masyarakat desa nelayan.

Bagi kamu yang hendak berkunjung ke Bangka Tengah dalam waktu dekat, kegiatan masyarakat Desa Batu Belubang ini jangan sampai dilewatkan.

Baca juga: Pantai Kebang Kemilau, Lokasi Melepas Penat di Bangka Tengah

Ketua Panitia Sarjono Muridan mengatakan, rangkaian kegiatan diinisiasi masyarakat desa yang dinaungi Lembaga Adat Melayu (LAM).

"Agenda rutin yang diinisiasi LAM Desa Batu Belubang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan ini juga digelar untuk memperkenalkan dan mempromosikan wisata budaya dan kearifan lokal," kata Sarjono saat audiensi di Rumah Dinas Gubernur Bangka Belitung, Minggu (24/9/2023).

Event budaya di Desa Batu Belubang

Sarjono menuturkan, kegiatan yang sudah diagendakan seperti kirab 1.000 telur. Ada sejumlah kegiatan antara lain, Lomba Pangkak Igik (biji) Karet, Ketapel atau Betet, Ngeremis, Lomba Adzan, Tartil Qur'an, Seni Budaya Dul Muluk, Khatam Alquran dan Kirab 1.000 Dulang.

Mulai dari 1 Oktober 2023, ada berbagai macam lomba adat, seperti pangkak igik karet, katapel, dan mencari remis atau kerang di pinggir laut.

Baca juga: 4 Tempat Liburan di Bangka Tengah, Ada Danau Kaolin yang Airnya Biru

Pada 5 Oktober 2023, ada berbagai kegiatan bernuansa Islami, seperti Lomba Adzan, dan tartil Alquran.

"Lalu, malamnya 6 Oktober, kami akan melaksanakan kegiatan Seni Budaya Dul Muluk, secara kontemporer. Selanjutnya 7 Oktober, menyelenggarakan Khatam Alquran 30 Juzz," sambung Sarjono.

Acara puncak digelar 8 Oktober 2023 dengan Kirab 1.000 Telur mengelilingi Desa Batu Belubang, dilanjutkan dengan Kirab Nganggung yang rencananya ada 1.000 dulang yang berisi beragam makanan.

Perahu perahu nelayan ikut meramaikan tradisi syukur laut di Desa Batu Belubang Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitungheru dahnur/kompas.com Perahu perahu nelayan ikut meramaikan tradisi syukur laut di Desa Batu Belubang Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

Sementara itu, Penanggung Jawab (PJ) Gubernur Bangka Belitung Suganda menyebutkan, pihaknya mendukung pelaksanaan Kirab 1.000 Telur yang akan diselenggarakan di Desa Batu Belubang.

Suganda menilai, kegiatan Desa Batu Belubang merupakan kekayaan intelektual komunal, yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca juga: Wisata Pulau Ketawai di Bangka Tengah, Bisa Snorkeling sampai Outbound

Selain sebagai ciri khas, kegiatan tersebut juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kepulauan Babel.

"Pada prinsipnya kita support, mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik, karena nanti tidak hanya budaya saja yang ditampilkan, tapi juga ada nuansa-nuansa keagamaannya," pungkas Suganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com