Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke IKN Nusantara, Akomodasi Masih Terbatas

Kompas.com - 04/10/2023, 09:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu Kota Negara (IKN) baru tengah dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Lokasi IKN nantinya juga akan jadi salah satu destinasi wisata. Selain bisa melihat-lihat ibu kota baru RI saat sudah jadi nanti, kawasan sekitar IKN juga punya banyak tempat wisata.

Beberapa di antaranya adalah Bukit Bangkirai, Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, dan Goa Tapak Raja.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat IKN Nusantara, Ada Goa Tapak Raja

Namun, untuk saat ini pengembangan sektor pariwisata di IKN masih terkendala keterbatasan sumber daya manusia (SDM), salah satunya seputar akomodasi berupa homestay.

“Kendala yang kita hadapi masih dalam konteks SDM. Misalnya di Wonosari ada homestay, hanya saja permasalahannya SDM pengelola homestay itu,” kata Direktur Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) Muhsin Palinrungi.

Pernyataan itu ia sampaikan saat kegiatan NETAS (Nemuin Komunitas) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Titik Nol Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (3/10/2023).

Akomodasi di IKN masih terbatas

Muhsin menambahkan, saat ini akomodasi untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan di sekitar IKN masih terbatas.

Saat ini, terdapat masing-masing tiga homestay di kawasan Mentawir dan Wonosari. Namun, kata Muhsin, pengelolaannya belum profesional.

Baca juga: IKN Nusantara Disiapkan Jadi Wisata, Akomodasi dan Akses Terus Dibangun

Maka dari itu, dengan hadirnya IKN, para pengelola homestay akan dilatih mengelola homestay secara profesional supaya tamu kembali berkunjung.

“Keberhasilan homestay itu ketika ada tamu yang datang berulang. Tentu untuk kunjungan itu harus dilakukan pelayanan yang baik,” tutup Muhsin.

Akan tingkatkan SDM di IKN untuk pariwisata

Menyikapi hal ini, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan bahwa Kemenparekraf akan memberikan peningkatan kapasitas SDM sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

“Yang bisa kita (Kemenparekraf) berikan adalah peningkatan kapasitas. Tapi kita harus tau dulu peningkatan kapasitas seperti apa yang dibutuhkan?,” ujar Giri, Selasa.

Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). KOMPAS.com/AHMAD RIYADI Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemenuhan kebutuhan ini, kata Giri, akan dikembalikan kepada keperluan masing-masing komunitas. Seperti halnya ketua adat masyarakat Kampung Balik yang menyampaikan kebutuhan belajar mengenai kapariwisataan.

Maka dari itu, lanjutnya, kebutuhan tersebut bisa didukung karena sudah ada inisiatif dan semangat dari masyarakat setempat.

Baca juga: Dekat dengan IKN, Balikpapan Fokus Kembangan Wisata Bahari

“Semangat dari bawah itu akan memudahkan. Daripada kita yang membawa program dari pusat, akhirnya malah tidak sesuai,” kata Giri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com