Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Museum Nasional, Ini 8 Museum Unik di Indonesia yang Punya Koleksi Tak Biasa

Kompas.com - 12/10/2023, 11:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

5. Museum Etnografi Kematian, Surabaya 

Koleksi di Museum Etnografi Kematian Unair Surabaya, salah satu museum unik di Indonesia
Dok. https://museoetno.fisip.unair.ac.id/ Koleksi di Museum Etnografi Kematian Unair Surabaya, salah satu museum unik di Indonesia

Mendengar namanya saja, membuat bulu kuduk berdiri. Museum Kematian atau Museum Etnografi Kematian berada di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Berdasarkan informasi dari situs resminya, museum  ini didirikan pada 25 September 2005. 

Awal berdirinya Museum Etnografi Kematian dilatarbelakangi dari banyaknya koleksi salah satu pemrakarsa Antropologi Ragawi FISIP UNAIR, Adi Sukadana yang sering melakukan penggalian dalam konteks antropologi ragawi. Temuan-temuan tersebut akhirnya dikumpulkan dan disimpan di Departemen Antropologi, hingga akhirnya didirikanlah Museum Etnografi Kematian.

Pengunjung bisa menyaksikan beragam upacara kematian di Nusantara, kisah kematian unik dari penjuru duni, keterangan tentang mati suri, dan sebagainya.

Baca juga:

6. Museum Santet, Surabaya 

Tampak depan Museum Kesehatan Surabaya, Jalan Indrapura, Surabaya.TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK Tampak depan Museum Kesehatan Surabaya, Jalan Indrapura, Surabaya.

Museum Santet adalah sebutan masyarakat bagi Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH di Surabaya. Mengutip Kompas.com (21/9/2023), julukan Museum Santet ini terkait dengan koleksi museum.

Selain menyimpan koleksi benda yang terkait dengan praktik kesehatan modern, ternyata museum ini juga menyimpan benda yang terkait dengan praktik kesehatan tradisional berbau klenik, yakni santet.

Misalnya,  susuk, tanah kuburan, tali pocong, boneka santet, serta pasir, biji-bijian, dan beberapa benda plastik lainnya yang dikeluarkan dari tubuh korban santet. Sayangnya, museum yang sudah berdiri sejak 1990 ini masih tutup sementara bagi kunjungan wisatawan.

7. Museum Timah Indonesia, Pangkalpinang

Batuan yang mengandung timah, salah satu koleksi di Museum Timah IndonesiaDok. https://www.timah.ubb.ac.id/ Batuan yang mengandung timah, salah satu koleksi di Museum Timah Indonesia

Kota Pangkalpinang dijuluki sebagai Kota Timah karena memiliki banyak tambang timah, bahkan yang terbesar di Indonesia.

Oleh sebab itu, Museum Timah Indonesia didirikan untuk memberikan informasi seputar sejarah pertambangan timah di Bangka Belitung, maupun Indonesia secara umum. Museum ini merupakan pertama dan satu-satunya museum timah di Asia.

Pengunjung bisa menjumpai alat bor kuno, alat pertambangan klasik, lokomotif uap, pernak-pernik dari timah, batuan yang mengandung timah, pasir timah, dan sebagainya. Jika ingin berkunjung, lokasi Museum Timah Indonesia berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 179, Batintikal, Gerunggang, Kota Pangkalpinang.

8. Museum Kayu Tuah Himba, Kutai Kartanegara

Museum Kayu Tuah Himba di Kalimantan Timur, salah satu museum unik di Indonesia
Wikimedia Commons Museum Kayu Tuah Himba di Kalimantan Timur, salah satu museum unik di Indonesia

Museum Kayu Tuah Himba berada di kawasan Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Salah satu koleksi unik di museum ini adalah buaya yang telah diawetkan, berdasarkan informasi dari Direktori Pariwisata. 

Sesuai namanya, koleksi museum yang dibangun pada 1900-an ini, berupa jenis kayu di Pulau Kalimantan. Nama Tuah Himba diambil dari semboyan Kota Tenggarong, yakni Tuah Himba Untung Langgong, artinya menjaga kekayaan hutan dan alam, maka manfaat yang diperoleh akan lancar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com