Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Lirik Indonesia sebagai Pasar Potensial untuk Pariwisata

Kompas.com - 13/10/2023, 11:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dubai memandang Indonesia sebagai pasar potensial untuk pariwisata dengan angka kunjungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Data Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai atau Department of Economy and Tourism Dubai (DET), pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, angka wisatawan Indonesia yang mengunjungi Dubai mencapai sekitar 32.000 kunjungan.

"Indonesia adalah salah satu pasar paling penting Dubai di Asia Tenggara. Dalam beberapa tahun terakhir angkanya terus naik dan terlihat menonjol sebagai pasar utama kami," ungkap Senior Manager of International Operations DET, Shahab Shayan dalam acara temu media di Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Waktu Terbaik Liburan ke Dubai, Bisa Saat Ramadhan

Shahab menambahkan, meski angkanya turun selama pandemi, tetapi kini mulai kembali menanjak naik dan mencapai 20 persen lebih banyak dibandingkan 2019 pada enam bulan pertama pada 2023.

Angka ini dipandangnya sebagai capaian yang positif dan terus mengupayakan peningkatan ke depannya, termasuk dengan mengenalkan destinasi-destinasi yang sebelumnya belum begitu familiar di kalangan wisatawan Indonesia.

"Bagi kami, fokus utamanya mungkin bisa lebih dari 45.000," tuturnya. 

Baca juga: Liburan ala Backpacker ke Dubai, Apakah Bisa?

Kendati demikian, Shahab memahami kompetisi yang dihadapi Dubai dengan negara-negara lain untuk menggaet wisatawan asal Indonesia. 

Misalnya, Eropa yang tahun depan ia prediksi akan menguat di pasar pariwisata.

Itulah mengapa Dubai melancarkan sejumlah kampanye, termasuk menggandeng aktris lokal Marsha Timothy.

"Jadi kami memastikan aktif di pasar (pariwisata), mencoba lebih banyak kampanye, aktivitas, dan terhubung lebih dengan media, sehingga pesannya sampai ke konsumen."

"Saya rasa, semakin banyak kami melakukan ini, akan semakin besar edukasi dan awareness yang kami miliki terhadap pasar wisatawan di Indonesia," ucap Shahab. 

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Liburan Paling Bahagia Dunia 2022, Kalahkan Dubai

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Tepis citra wisata mahal

Burj Khalifa, Dubai masih menjadi gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 828 meter.UNSPLASH/NICK FEWINGS Burj Khalifa, Dubai masih menjadi gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 828 meter.

Dalam kesempatan yang sama, Shahab sekaligus menepis anggapan kebanyakan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, tentang wisata Dubai yang dianggap mahal atau mewah.

Menurutnya, ada lebih banyak pilihan yang dapat dijadikan alternatif untuk wisata sesuai bujet.

Misalnya, dalam memilih hotel atau destinasi. 

Baca juga: 10 Fakta Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia Saat Ini

Ia juga menegaskan Dubai kini semakin terbuka menerima kedatangan para backpackers

"Dalam beberapa tahun terakhir kami semakin terbuka untuk para backpacker. Ada banyak hotel bintang satu, dua, tiga yang bisa menjadi opsi dan ada banyak tempat gratis untuk dikunjungi," kata Shahab.

Beberapa aktivitas wisata murah meriah yang disarankan seperti mengunjungi Global Village yang tiket masuknya hanya 5 dollar AS (sekitar Rp 80.000-an) atau naik perahu tradisional Abra yang tarifnya tidak sampai 1 dollar AS (sekitar Rp 15.000).

Baca juga: Megahnya Museum of the Future di Dubai, Salah Satu Terindah di Dunia

Bagi yang ingin kulineran, Shahab juga menyarankan pergi ke souk atau pasar untuk mengeksplorasi kuliner jalanan lokal, serta tempat makan terjangkau di mal. 

"Kita tidak harus menghabiskan hingga 100 dollar (AS) untuk makan. Masih bisa kita temukan yang seharga 10 dollar (AS) dan masih menikmati pengalaman lainnya di kota ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com