Wisatawan diimbau untuk terus mengutamakan keselamatan saat mengunjungi taman nasional, termasuk ketika menjumpai satwa-satwa liar di dalamnya.
"Menjauhlah dari satwa liar," tutur Leadbetter.
Hal tersebut, lanjutnya, jadi cukup menantang karena banyak orang ingin mendekati satwa liar untuk berfoto.
Laman National Park Service memuat sejumlah tips bila ingin mengamati satwa liar, salah satunya adalah memberi mereka ruang untuk bergerak.
Sejumlah taman mewajibkanmu menjaga jarak minimum 25 yard (sekitar 22,86 meter) untuk mayoritas satwa liar, atau 100 yard (sekitar 91,44 meter) untuk predator seperti beruang dan serigala.
Harap diketahui bahwa memberi makan, menyentuh, menggoda, menakuti, atau secara sengaja mengganggu satwa liar merupakan tindakan ilegal.
Baca juga: Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS
Ketika berada di taman, Leadbetter menganjurkan pengunjung untuk bicara ke petugas atau park rangers.
Para petugas akan senang hati membantu pengunjung, termasuk pengunjung asing dari luar AS.
Baca juga: Cerita WNI Berpuasa di New York AS, Durasi Puasa Bisa Berubah-ubah
Selama berada di taman nasional, Leadbetter menyarankan pengunjung untuk rehat sejenak dari ponsel, lalu menikmati momen yang ada.
"Saya pikir (kita) menghabiskan terlalu banyak waktu melihat ponsel. Letakkan ponsel, nikmatilah keindahan alam," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.