Di lantai dua, setelah melewati lorong beberapa kamar hotel, kamu akan menemukan karya instalasi La Stanza Di Asmara, atau "Cahaya Asmara".
Karya ini merupakan kolaborasi dua sahabat, Asmara Abigail dan Adin Ibrahim. Keduanya memadukan desain Adin yang terinspirasi gaya post-modernisme Italia tahun 1970-an, serta warna ungu yang merepresentasikan asmara.
Baca juga: Pameran ICAD 13 di Kemang: Lokasi, Jam Buka, dan Cara Dapat Tiket
Cukup banyak pengunjung yang berdiri atau duduk di tengah-tengah instalasi. Dengan hiasan pasir, cahaya, dan jendela kaca, hasil fotomu akan terlihat estetis.
Tidak jauh dari instalasi Ruang Bhundar Lestari, terdapat tiga lukisan menarik bergambar banyak manusia, yang dipajang satu baris. Terdapat dua patung hewan atau makhluk kecil di antara ketiga lukisan tersebut.
Beberapa karya tersebut bernama Happy Hours, Another Things, White Note Story dan lain-lain, merupakan hasil karya Indra Dodi.
Komposisi kanvas dipenuhi figur manusia, binatang, dan objek. Karakter-karakter yang muncul dalam karyanya disebut seringkali adalah sosok yang pernah hadir dalam kehidupan Indra Dodi.
Baca juga: Ada Pameran Seni Kontemporer ICAD di Jakarta, Masuknya Gratis
Kamu dapat berfoto di depan salah satu lukisan, di antara dua atau tiga lukisan, ataupun memasukkan unsur hewan/makhluk kecil berbentuk tiga dimensi.
Spot foto berikutnya adalah instalasi dari salah satu tokoh seniman legendaris Indonesia, Benyamin Sueb. Meski telah tiada, pemeran, pelawak, dan penyanyi kawakan ini terus dikenang.
"Special appearance kami adalah Benyamin Sueb. Bentuknya instalasi barang-barang Benyamin, quote-quote beliau dalam bentuk grafis,” kata Edwin.
Instalasi ini menempati area cukup besar di bangunan belakang hotel, atau tepatnya di sebelah kolam renang. Dalam satu area besar, terdapat aneka karya Benyamin Sueb yang bisa dipelajari sekaligus dijadikan tempat berfoto.