Seiring berjalannya waktu, pabrik rokok rumahan maupun skala besar lahir di Kudus. Sejumlah perusahaan rokok besar di Kudus antara lain, PT Djarum, PT Nojorono Kudus, PT Sukun, PT Gudang Garam Tbk, dan sebagainya.
Selain perusahaan skala raksasa, terdapat usaha rokok skala menengah dan rumah tangga.
Baca juga:
Dengan keberadaan banyak perusahaan rokok di Kudus, tidak heran jika perekonomian kabupaten ini ditopang oleh industri rokok.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Kudus pada 2022 sebesar Rp 114, 66 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 90,12 triliun berasal dari industri pengolahan, yang mana di dalamnya termasuk industri rokok. Bahkan, sejumlah crazy rich Indonesia juga memiliki lini bisnis pabrik rokok di Kudus.
Alasan terakhir adalah terdapat Museum Kretek di Kudus, yang merupakan museum rokok satu-satunya di Indonesia, berdasarkan informasi dari Asosiasi Museum Indonesia.
Museum Kretek diresmikan pada 3 Oktober 1986 oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, Soepardjo Rustam, berdasarkan informasi dari Visit Jateng.
Pendirian museum yang berada di atas lahan seluas 2,5 hektar ini, merupakan gagasan dari Soepardjo Rustam yang melihat potensi besar perusahaan kretek di Kudus.
Museum Kretek memiliki sebanyak 1.195 koleksi, yang berkaitan dengan sejarah kretek di wilayah ini. Misalnya, dokumentasi perjalanan Nitisemito Sang Raja Kretek Kudus.
Kemudian, pengunjung bisa menjumpai bahan dan alat produksi rokok kretek tradisional, foto para pendiri pabrik kretek, alat promosi rokok kretek di masa lalu hingga sekarang, diorama proses pembuatan rokok kretek, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.