Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 21:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com  - Sapi menjadi salah satu hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha di Indonesia, selain kambing dan kerbau. Namun, tidak begitu halnya dengan masyarakat Kudus.

Mayoritas masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi pada Idul Adha. Sebagai gantinya, mereka berkurban dengan kerbau dan kambing.

Baca juga:

Lantas, apa alasannya? Ternyata, tradisi tidak menyembelih sapi di Kudus ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Wali Sanga.

Berikut sejarah masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi saat Idul Adha, seperti dihimpun Kompas.com.

Mengapa warga Kudus tidak menyembelih sapi? 

Penyembelihan hewan kurban kerbau di Kudus. Masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi saat Idul AdhaDok. PPID Kudus Penyembelihan hewan kurban kerbau di Kudus. Masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi saat Idul Adha

Ternyata tradisi tidak menyembelih sapi merupakan ajaran dari Sunan Kudus, yang merupakan salah satu dari Wali Sanga.

Susilarini dalam Buku Mengenal Sembilan Wali (2018) mengatakan, dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai media.

Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang mendengarkan dakwahnya,” (Susilarini, 2018: 56).

Wali Sanga yang memiliki nama lahir Jaffar Shadiq ini, meminta masyarakat untuk tidak memotong sapi sebagai hewan kurban pada perayaan Idul Adha. Hal ini bertujuan untuk menghormati umat Hindu.

Baca juga:

Kurban kerbau bukan sapi

Sebagai gantinya, Sunan Kudus meminta masyarakat untuk berkurban kerbau saat Idul Adha. Ajaran Sunan Kudus ini mengakar di masyarakat Kudus hingga saat ini. 

Pesan untuk memotong kurban kerbau ini, masih banyak ditaati oleh masyarakt Kudus hingga saat ini,” (Susilarini, 2018: 56).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogyakarta, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogyakarta, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Flona 2023 di Lapangan Banteng, Datang Sore Hari

5 Tips Berkunjung ke Flona 2023 di Lapangan Banteng, Datang Sore Hari

Travel Tips
7 Spot Foto di Pameran Flona 2023, Hasilnya Instagramable

7 Spot Foto di Pameran Flona 2023, Hasilnya Instagramable

Travel Tips
Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Travel Update
7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

Jalan Jalan
Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Travel Update
Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Travel Update
Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Travel Update
Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Travel Update
20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

Jalan Jalan
Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com