KOMPAS.com - Sapi menjadi salah satu hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha di Indonesia, selain kambing dan kerbau. Namun, tidak begitu halnya dengan masyarakat Kudus.
Mayoritas masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi pada Idul Adha. Sebagai gantinya, mereka berkurban dengan kerbau dan kambing.
Baca juga:
Lantas, apa alasannya? Ternyata, tradisi tidak menyembelih sapi di Kudus ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Wali Sanga.
Berikut sejarah masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi saat Idul Adha, seperti dihimpun Kompas.com.
Ternyata tradisi tidak menyembelih sapi merupakan ajaran dari Sunan Kudus, yang merupakan salah satu dari Wali Sanga.
Susilarini dalam Buku Mengenal Sembilan Wali (2018) mengatakan, dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai media.
“Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang mendengarkan dakwahnya,” (Susilarini, 2018: 56).
Wali Sanga yang memiliki nama lahir Jaffar Shadiq ini, meminta masyarakat untuk tidak memotong sapi sebagai hewan kurban pada perayaan Idul Adha. Hal ini bertujuan untuk menghormati umat Hindu.
Baca juga:
Sebagai gantinya, Sunan Kudus meminta masyarakat untuk berkurban kerbau saat Idul Adha. Ajaran Sunan Kudus ini mengakar di masyarakat Kudus hingga saat ini.
“Pesan untuk memotong kurban kerbau ini, masih banyak ditaati oleh masyarakt Kudus hingga saat ini,” (Susilarini, 2018: 56).
Lihat postingan ini di Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.