Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Lokasi Syuting Gadis Kretek, Ketahui 6 Fakta Museum Kretek Kudus 

Kompas.com - 06/11/2023, 15:22 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Serial Gadis Kretek tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat. Serial orisinal Indonesia dari Netflix ini, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala.

Salah satu lokasi syuting Gadis Kretek yakni Museum Kretek Kudus. Berdasarkan informasi dari Tribun Muria, Rabu (3/8/2023). Bahkan museum tersebut sempat tutup selama beberapa hari untuk kebutuhan syuting.

Baca juga:

Kepala UPT Museum Kretek, Yusron mengatakan, pemilihan lokasi syuting ini, sekaligus menjadi ajang promosi wisata Kudus, khususnya Museum Kretek.

“Kami harapkan momentum ini, sekaligus menjadi ajang mempromosikan Kudus, terutama Museum Kretek. Kami juga harapkan Museum Kretek bisa dikenal lebih luas di Indonesia atau di luar negeri,” ujarnya dilansir dari Tribun Muria, Senin (6/11/2023).

Melansir dari Kompas.com (6/11/2023), serial Gadis Kretek bercerita tentang kisah cinta dengan latar belakang industri kretek pada era 1960-an. Serial tersebut dibintangi aktor dan aktris kenamaan Tanah Air, seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, dan lainnya.

Fakta Museum Kretek Kudus 

Museum Kretek Kudus menyimpan sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui. Museum ini berlokasi di Jalan Getas Pejaten Nomor 155, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus

1. Satu-satunya di Indonesia 

Sejumlah wisatawan saat mengunjungi objek wisata Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (03/9/2016). Salah satu lokasi syuting serial Gadis KretekKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah wisatawan saat mengunjungi objek wisata Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (03/9/2016). Salah satu lokasi syuting serial Gadis Kretek

Berdasarkan informasi dari situs Asosiasi Museum Indonesia, Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia. Museum ini berada di Kudus, yang juga terkenal sebagai Kota Kretek.

Selain Kota Kretek, Kudus yang berada di pesisir utara Jawa Tengah ini, juga dijuluki sebagai Kota Santri dan Kota Jenang. Museum ini dirikan sebagai identitas bahwa kretek berkembang sangat pesat di tanah Jawa, khususnya di Kota Kudus.

2. Ada 1.195 koleksi tentang kretek 

Museum Kretek Kudus menyimpai sebanyak 1.195 koleksi, yang berkaitan dengan sejarah kretek di wilayah ini. Misalnya, dokumentasi perjalanan Nitisemito yang dijuluki Raja Kretek Kudus, sekaligus pendiri Pabrik Rokok Bal Tiga.

Kemudian, pengunjung bisa menjumpai bahan dan alat pembuat rokok kretek tradisional, foto para pendiri pabrik kretek, alat promosi rokok kretek di masa lalu hingga sekarang, diorama proses pembuatan rokok kretek, dan sebagainya.

Dengan menjelajahi koleksi di Museum Kretek Kudus itu, pengunjung bisa memahami perkembangan rokok kretek di Indonesia.

3. Didirikan pada 1986

Miniatur pekerja sedang membuat rokok di objek wisata Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (03/9/2016). Salah satu lokasi syuting Gadis KretekKOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Miniatur pekerja sedang membuat rokok di objek wisata Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (03/9/2016). Salah satu lokasi syuting Gadis Kretek

Museum yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar ini, didirikan pada 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah kala itu. Museum Kretek Kudus diresmikan pada 3 Oktober 1986 oleh Soepardjo Rustam.

Berdasarkan informasi dari Visit Jateng, Soepardjo Rustam melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Kudus, saat ia berkunjung ke daerah itu.

Oleh sebab itu, lahirlah gagasan untuk mendirikan Museum Kretek guna menunjukkan bahwa kretek identik dengan Kudus, sekaligus menopang perekonomian daerah itu.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com