Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pahlawan, Ketahui 9 Fakta Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata

Kompas.com - 10/11/2023, 11:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November guna mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu rutinitas pada peringatan Hari Pahlawan adalah upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan.

Upacara Hari Pahlawan di TMPN Kalibata tersebut dipimpin langsung oleh presiden RI. Upacara biasanya dilanjutkan dengan ziarah dan peletakan karangan bunga ke sejumlah makam pahlawan nasional.

Baca juga:

Pada peringatan Hari Pahlawan 2023, Jumat (10/11/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memimpin langsung upacara di TMPN Kalibata.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai,” ujar Jokowi saat mengajak seluruh peserta upacara Hari Pahlawan 2023 untuk mengheningkan cipta, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Sebagai tempat peristirahatan terakhir para pahlawan, TMPN Kalibata menyimpan banyak fakta yang menarik untuk diketahui.

Fakta TMPN Kalibata 

Kompas.com merangkum fakta TMPN Kalibata sebagai berikut:

Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020).KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020).

1. Awalnya di Ancol 

Awalnya, Taman Makam Pahlawan berada di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/8/2008). Kemudian, Presiden Soekarno memerintahkan relokasi lantaran kawasan Ancol sudah tidak memadai.

Sebanyak 121 kerangka jenazah para pahlawan nasional pun dipindahkan dari TMP Ancol ke TMPN Kalibata yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

2. Diresmikan pada 10 November 1954

TMP Kalibata mulai dibangun pada 1953, berdasarkan informasi dari situs Kementerian Sosial. TMP Kalibata diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 1954.

Arsitektur yang merancang kawasan TMP Kalibata adalah Friedrich Silaban. Sedangkan, kontraktornya yakni Algemeen Ingenieurs-en Architecten Bureau (AIA) atau General Engineering and Architectural Bureau bekerja sama dengan Dinas Bangunan Tentara Sub Direktorium.

3. Berganti dari TMP jadi TMPN

Di masa pemerintahan Presiden Soeharto, TMP Kalibata berubah status menjadi TMPN Kalibata, tepatnya pada 6 April 1976. Perubahan status itu, tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1976, seperti dikutip dari situs Kementerian Sosial.

Terbaru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, penamaan TMPN Kalibata diubah menjadi TMPN Utama Kalibata.

Kini, TMPN Kalibata dikelola oleh Kementerian Sosial berdasarkan Keppres RI Nomor 13 Tahun 1984, tertanggal 27 Februari 1984 tentang Pengelolaan TMPNU Kalibata.

4. Luas TMPN Kalibata

TMPN Kalibata tercatat memiliki total luas tanah 24,7 hektar. Namun, tidak semunya berupa makam.

Adapun luas makam mencapai 7,8 hektar, taman 9,2 hektar, plaza 1 hektar, lingkungan makam 6,1 hektar, dan bangunan 4.862 meter persegi.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com