Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Padang Disebut Bisa Jadi Piramida Tertua di Dunia, Ketahui 6 Faktanya

Kompas.com - 10/11/2023, 15:37 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menyebut bahwa Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, berpotensi menjadi piramida tertua di dunia.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Danny Hilman Natawidjaja, dkk yang dirangkum dalam artikel bertajuk Geo-Archaeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java, Indonesia atau Prospek Geo-Arkeologi Piramida Prasejarah Gunung Padang yang Terkubur di Jawa Barat, Indonesia.

Baca juga:

Artikel tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Archaeological Prospection. Dalam artikel jurnal tersebut, Danny Hilman Natawidjaja, dkk, menyatakan, hasil studi tersebut memperkirakan bahwa Gunung Padang bukanlah sebuah bukit, melainkan konstruksi berbentuk piramida.

Gunung Padang berdiri sebagai bukti luar biasa, yang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia,” (Danny Hilman Natawidjaja, dkk, 2023: 23).

Hasil penelitian 

Gunung Padang, Cianjur, merupakan salah satu tempat wisata prasejarah rekomendasi di Jabar. Dok DISPARBUD JABAR Gunung Padang, Cianjur, merupakan salah satu tempat wisata prasejarah rekomendasi di Jabar.

Temuan utama dalam penelitian Danny Hilman Natawidjaja, dkk, yakni Gunung Padang diperkirakan sebagai sebuah piramida prasejarah yang berlapis-lapis.

Dalam artikel jurnal tersebut, Danny Hilman Natawidjaja, dkk, menyebutkan bahwa inti piramida tersebut, diperkirakan berupa bukit lava yang terbentuk secara alami, lalu dipahat. Kemudian, bukit lava tersebut diselimuti dengan lapisan konstruksi batuan.

Konstruksi tertua, kemungkinan besar berasal dari bukit lava alami kemudian dipahat dan diselimuti secara arsitektural, selama periode glasial terakhir antara 25.000 dan 14.000 sebelum masehi,” (Danny Hilman Natawidjaja, dkk, 2023: 23). 

Gunung Padang diperkirakan sempat terlantar selama ribuan tahun setelah proses pembangunan pertama. Akibatnya, terjadi pelapukan yang signifikan.

Kemudian, pembangunan diperkirakan dilanjutkan pada 7900–6100 sebelum masehi, dengan cara menguburnya dengan timbunan tanah yang cukup besar.

Pembangunan diperkirakan dilanjutkan pada 6000 dan 5500 sebelum masehi dan terakhir berlanjut antara 2000 dan 1100 sebelum masehi.

Baca juga:

Situs megalitikum, Gunung Padang berupa batuan berundak yang terdiri dari lima teras. Beberapa contoh situs yang berbentuk teras batu ini antara lain piramida berundak Lebak Cibedug, Candi Kethek di Jawa Tengah, Macchu Picchu di Peru, dan Nan Madol di Pulau Pohnpei, Mikronesia.

“Konstruksi teras batu dapat ditemukan di seluruh dunia, seperti Machu Picchu di Peru yang dibangun oleh peradaban Inca. Nan Madol, kompleks megalitikum di Pulau Pohnpei, Mikronesia, juga menggunakan batuan sambungan yang serupa,” (Bingham, 1930, McCoy et al., 2016, McCoy & Athena, 2012, dalam Natawidjaja, dkk, 2023: 5)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com