Kedua tempat ini berlokasi di kawasan yang sama dengan Masjid Kubah Timah. Bahkan Gereja Protestan Maranatha dan Masjid Kubah Timah berdiri bersebelahan.
Rumah Dinas Wali Kota dan Gereja Maranatha termasuk situs cagar budaya yang dibangun zaman pemerintahan Belanda.
Rumah dinas wali kota merupakan rumah dinas eks residen Bangka pada zaman dulu. Rumah ini diyakini dulunya berupa rumah panggung yang dibangun pada tahun 1840.
Seiring berpindahnya pusat keresidenan dari Mentok, Bangka Barat ke Pangkalpinang pada 1913, maka dimulailah pembangunan rumah permanen seperti yang dilihat sekarang ini.
Baca juga: 18 Tempat Wisata Pangkalpinang Lengkap, Ada Pantai dan Museum
Rumah dinas wali kota sangat kental dengan nuansa Eropa dengan bangunan tinggi yang dihiasi sejumlah pilar atau tiang di bagian terasnya.
Di sana dilengkapi mini zoo yang berisi rusa, kolam koi, penyu, ayam kampung, dan burung beo.
Sementara gereja Maranatha Pangkalpinang telah berdiri sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Tepatnya dibangun pada masa kepemimpinan Residen JE Edie pada tahun 1926 sampai 1927 Masehi.
Hingga kini bangunan gereja masih berdiri kokoh. Ciri khas utama dari bangunan gereja ini adalah menara jam yang menjulang setinggi 30 meter.
Baca juga: Pangkalpinang Kini Berusia 266 Tahun, Ini 5 Wisata Sejarahnya
Di lantai tiga menara bisa ditemukan lonceng serta mesin jam yang merupakan buatan langsung pabrik dari Belanda.
Sepotong pelat baja yang tertempel pada mesin jam bertuliskan bahasa Belanda, Nederlandsche Fabriek Van Torenuurwerken dengan angka 1930. Sayangnya sejak beberapa tahun silam, jam dan lonceng tidak lagi berfungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.