KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi ) meresmikan Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat dan Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada hari ini Kamis (23/11/2023).
Kepala Negara menuturkan, peresmian kedua bandara tersebut dapat memicu pertumbuhan sumber perekonomian baru di wilayah tersebut.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat dan Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah," ujar Jokowi dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga:
Ada beragam fakta Bandara Siboru Fakfak yang menarik untuk diketahui sebagai berikut:
Kehadiran Bandara Siboru menggantikan bandara eksisting saat ini, yakni Bandara Torea yang berlokasi di Dulan Pok Pok, Distrik Fakfak. Jarak kedua bandara tersebut, sekitar 32 kilometer (km) atau satu jam berkendara.
Berdasarkan informasi dari situs Sekretariat Kabinet, Bandara Torea hanya memiliki landasan pacu sekitar 1.400 meter dan lebar 30 meter. Oleh sebab itu, Bandara Torea belum bisa didarati pesawat berbadan besar.
Karenanya, pemerintah memutuskan untuk membangun bandara baru yakni Bandara Siboru dengan kapasitas yang lebih besar. Diharapkan, pembangunan Bandara Siboru tersebut dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Papua Barat.
Pembangunan Bandara Siboru dimulai pada 2020 lalu. Jadi, pembangunan bandara tersebut membutuhkan waktu selama tiga tahun.
Mulanya, konstruksi Bandara Siboru ditargetkan selesai pada akhir 2022 lalu, berdasarkan informasi dari situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Kemudian, operasional bandara mulanya ditargetkan pada semester I 2023, namun kemudian molor.
Untuk diketahui, pembangunan Bandara Siboru Fakfak ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca juga:
Area Bandara Siboru Fakfak berdiri di atas lahan seluas 208 hektare, berdasarkan informasi dari situs KPPIP. Sementara, luas terminal Bandara Siboru Fakfak mencapai 800 meter persegi.
Dari sisi sarana dan prasaran, Bandara Siboru Fakfak akan memiliki runway sepanjang 3.600 meter. Namun, pada tahap pertama baru akan dibangun runway sepanjang 1.600 meter, dilansir dari Tribun Papua Barat.
Dengan panjang runway tersebut, maka bandara ini dapat melayani pesawat boeing 737.
Bandara Siboru Fakfak akan menjadi salah satu pintu gerbang dan jembatan udara di wilayah Papua Barat. Bandara ini akan menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah di sekitarnya, seperti Sorong, Timika, Kaimana, Amahai, Dobo, Bintuni dan lain-lainnya.
Bandara ini juga bisa menjadi pintu wisata ke sejumlah destinasi populer di Fakfak maupun Papua Barat, seperti Pantai Wayob, Pantai Patawana, air terjun Kiti, air terjun Maredred, dan sebagainya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.