Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspornya Terkuat di Dunia, Banyak Warga Jepang Tetap Ogah ke Luar Negeri

Kompas.com - 22/12/2023, 12:25 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Faktor lainnya adalah tingkat kepemilikan paspor warga Jepang relatif rendah jika dibandingkan beberapa negara lain.

Di Amerika Serikat, sebanyak 160 juta orang atau setengah populasinya memiliki paspor pada 2023, berdasarkan data Departemen Luar Negeri AS. Sedangkan di Inggris, sebanyak 85 persen penduduknya memiliki paspor.

Analis marketing perjalanan Ashley Harvey yang sudah bekerja di sektor perjalanan Jepang selama lebih dari 15 tahun juga mengatakan kepada DW bahwa hanya sekitar 23 persen warga Jepang yang memiliki paspor, angka terendah di antara negara G-7.

Baca juga: 6 Tips Naik Kereta di Jepang, Jangan Lupa Kartu Ini

Hal ini bahkan sudah terjadi sebelum pandemi.

"Bahkan sebelum pandemi, hanya ada 20 juta perjalanan ke luar Jepang setiap tahunnya. Angka itu cukup menyedihkan bagi negara dengan 126 juta penduduk," ucapnya.

Ia juga memahami bahwa Jepang memiliki banyak destinasi untuk dikunjungi dan warganya tak memerlukan paspor untuk pergi ke sana.

Sayangnya, kata dia, tidak bepergian ke luar Jepang membuat mereka tidak bisa memperluas pandangannya atau secara efektif mempromosikan "soft power" Jepang ke dunia.

"Menurut saya itu sangat disayangkan," kata Ashley.

Salah satu warga yang merasa tidak perlu bepergian ke luar negeri adalah Tomoko Oono, seorang ibu rumah tangga dari Perfektur Saitama.

Baginya, liburan tidak pernah terlalu penting baginya, terutama liburan ke luar negeri.

Ia bahkan hanya pernah meninggalkan Jepang satu kali, yakni ke Singapura bersama suaminya untuk berbulan madu pada 1980.

Baca juga: Cara Naik Kereta di Jepang, Pemula Wajib Tahu

Berkaca pada suaminya yang kerap bepergian ke luar negeri untuk urusan kerjaan dan beberapa kerabatnya, ia menilai hal ini malah hanya membuat masalah baru.

"Kita harus banyak mengepak barang bawaan dan memilih apa saja yang harus dibawa, perginaik pesawat, mengeluarkan uang dan bermalam di tempat yang kita tidak kenal sama sekali. Kedengarannya sangat membuat stres," kata dia kepada DW.

Oono merasa ia sudah memiliki cukup banyak hobi untuk dilakukan, seperti memasak dan membuat kerajinan tangan.

"Jadi, paling lama aku tidak berada di rumah paling hanya sekitar satu malam," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com