Faktor lainnya adalah tingkat kepemilikan paspor warga Jepang relatif rendah jika dibandingkan beberapa negara lain.
Di Amerika Serikat, sebanyak 160 juta orang atau setengah populasinya memiliki paspor pada 2023, berdasarkan data Departemen Luar Negeri AS. Sedangkan di Inggris, sebanyak 85 persen penduduknya memiliki paspor.
Analis marketing perjalanan Ashley Harvey yang sudah bekerja di sektor perjalanan Jepang selama lebih dari 15 tahun juga mengatakan kepada DW bahwa hanya sekitar 23 persen warga Jepang yang memiliki paspor, angka terendah di antara negara G-7.
Baca juga: 6 Tips Naik Kereta di Jepang, Jangan Lupa Kartu Ini
Hal ini bahkan sudah terjadi sebelum pandemi.
"Bahkan sebelum pandemi, hanya ada 20 juta perjalanan ke luar Jepang setiap tahunnya. Angka itu cukup menyedihkan bagi negara dengan 126 juta penduduk," ucapnya.
Ia juga memahami bahwa Jepang memiliki banyak destinasi untuk dikunjungi dan warganya tak memerlukan paspor untuk pergi ke sana.
Sayangnya, kata dia, tidak bepergian ke luar Jepang membuat mereka tidak bisa memperluas pandangannya atau secara efektif mempromosikan "soft power" Jepang ke dunia.
"Menurut saya itu sangat disayangkan," kata Ashley.
Salah satu warga yang merasa tidak perlu bepergian ke luar negeri adalah Tomoko Oono, seorang ibu rumah tangga dari Perfektur Saitama.
Baginya, liburan tidak pernah terlalu penting baginya, terutama liburan ke luar negeri.
Ia bahkan hanya pernah meninggalkan Jepang satu kali, yakni ke Singapura bersama suaminya untuk berbulan madu pada 1980.
Baca juga: Cara Naik Kereta di Jepang, Pemula Wajib Tahu
Berkaca pada suaminya yang kerap bepergian ke luar negeri untuk urusan kerjaan dan beberapa kerabatnya, ia menilai hal ini malah hanya membuat masalah baru.
"Kita harus banyak mengepak barang bawaan dan memilih apa saja yang harus dibawa, perginaik pesawat, mengeluarkan uang dan bermalam di tempat yang kita tidak kenal sama sekali. Kedengarannya sangat membuat stres," kata dia kepada DW.
Oono merasa ia sudah memiliki cukup banyak hobi untuk dilakukan, seperti memasak dan membuat kerajinan tangan.
"Jadi, paling lama aku tidak berada di rumah paling hanya sekitar satu malam," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.