Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Pendakian Marapi Saat Masih Buka, Perjalanan 2 Hari 1 Malam

Kompas.com - 31/12/2023, 10:10 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Marapi adalah gunung berapi aktif di Sumatera Barat yang beberapa waktu lalu mengalami erupsi mendadak sampai memakan korban jiwa.

Secara administrasi, gunung ini masuk ke dalam dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Saat ini, Gunung Marapi memang masih tutup karena peningkatan aktivitas vulkanik. Lalu, seperti apa aktivitas pendakian saat masih buka?

Baca juga: Imbas Erupsi Marapi, 4 Gunung di Sumatera Barat Tutup Sementara

Menurut David Ditama, salah satu penyedia jasa pemandu pendakian gunung di Sumatera Barat, spot favorit pendaki saat mendaki Gunung Marapi yaitu Tugu Abel Tasman dan Puncak Merpati.

Sebelum sampai di spot tersebut, para pendaki bisa memilih masuk dari salah satu jalur Gunung Marapi. Di antaranya ada jalur Batu Palano, jalur Koto Baru, jalur Aia Angek, dan jalur Pariangan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Keempat jalur ini nantinya akan bertemu di satu titik bernama Pintu Angin. Posisinya sekitar 400 hingga 500 meter di bawah kawasan Cadas Marapi.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Biasanya untuk pendaki pemula, David menyarankan untuk memilih jalur Batu Palano ataupun jalur Koto Baru. Sebab, jalur ini lebih landai dan mudah dilewati.

Itinerary pendakian Gunung Marapi

Berikut itinerary pendakian Gunung Marapi yang Kompas.com rangkum berdasarkan informasi dari David.

Sebagai catatan, itinerary berikut ditujukan untuk pendaki yang memilih jalur Batu Palano dan Koto Baru.

Jalur ini bisa dicoba bila kondisi Gunung Marapi telah pulih dan pendakian telah dibuka kembali.

  • Hari pertama, berangkat pagi

Perjalanan bisa dimulai dengan sarapan sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah itu pendaki bisa mulai masuk jalur sekitar pukul 08.00 WIB.

Pintu masuk jalur Batu Palano berlokasi di Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam. Sementara pintu masuk jalur Koto Baru berlokasi di Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Medan kedua jalur ini sama, dan kedua jalur ini nantinya akan bertemu setelah pendaki jalan sekitar 500 meter.

Kondisi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (23/12/2023).Kementerian ESDM Badan Geologi-PVMBG Kondisi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (23/12/2023).

Kata David, jika berangkat dari pos pertama sekitar pukul 08.00 WIB, pada tengah hari para pendaki diperkirakan sudah menempuh 60 persen perjalanan. Posisinya berada di pos lima atau pos enam.

Setelah itu lanjutkan perjalanan melewati dua pos, sebelum akhirnya tiba di bawah Cadas Marapi. Pendaki bisa mendirikan tenda untuk berkemah, istirahat, dan makan di sana.

Halaman:


Terkini Lainnya

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com