Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Tekanan Udara di Kabin Pesawat Turun Tiba-tiba?

Kompas.com - 18/01/2024, 11:11 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

“Fungsi penglihatan dapat terpengaruh, pergerakan halus terganggu, dan proses mental melambat,” kata David Gradwell, profesor emeritus kedokteran dirgantara di King's College London.

Pada ketinggian 3.600 meter, penumpang yang sehat akan merasakan sedikit efek hipoksia. Namun, jika mengalaminya pada ketinggian 10.000 meter, hipoksia mungkin akan terjadi dalam waktu kurang dari satu menit.

Baca juga: Kabin Pesawat Kelas Satu Terbaik di Dunia Versi Skytrax

Masker oksigen dapat mencegah hipoksia, tetapi masker oksigen tidak dapat mencegah semua efek dekompresi kabin.

“Kamu akan merasakan telinga berdengung, dan itu bisa sangat membingungkan,” kata Clark.

Hal ini juga akan berpotensi mengalami cedera akibat perubahan tekanan. Jika perut kamu penuh dengan gas, gas tersebut akan mengembang dan perut akan mengembung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com