Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Wisata Saat Haid agar Lebih Nyaman, Cek Siklusnya

Kompas.com - 06/02/2024, 14:39 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Haid umumnya dialami perempuan dalam rentang waktu beberapa hari dalam sebulan. Kondisi ini biasanya disertai dengan nyeri sehingga bisa membatasi aktivitas, termasuk saat liburan. 

Selain menyiapkan pembalut atau celana menstruasi serta memperhatikan konsumsi makanan, ada sejumlah tips lainnya yang sebaiknya disimak.

Baca juga: Perempuan Haid Tidak Dilarang Berkunjung ke Pulau Komodo, Asalkan..

Berikut beberapa tips traveling saat haid agar lebih nyaman, dilansir dari CN Traveller dan sumber lainnya, Selasa (6/2/2024):

Tips wisata saat haid

1. Cek siklus haid di aplikasi

Ilustrasi wisatawan di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.

Di ponsel, cobalah cek apakah sudah dilengkapi aplikasi kesehatan. Jika sudah, lanjut cek apakah ada fitur untuk memeriksa siklus haid. Jika belum, kamu bisa unduh aplikasinya terlebih dahulu.

Fitur ini akan membantu kamu mengetahui perkiraan waktu haid, dari awal hingga selesai.

Sebaiknya, mulailah traveling pada akhir masa haid untuk memudahkan perjalanan, kecuali dalam keadaan terdesak atau nyeri haid tidak mengganggu aktivitas.

Baca juga:

2. Siapkan pakaian ekstra dan obat nyeri

Ilustrasi nyeri haidrawpixel.com Ilustrasi nyeri haid

Selama masa haid, siapkanlah barang ekstra untuk berlibur. Mulai dari pakaian hingga obat-obatan.

Kemas beberapa potong pakaian tambahan sebagai cadangan bila terjadi "bocor" darah saat haid.

Kamu juga bisa menyiapkan obat untuk meredakan nyeri haid, berdasarkan saran dokter.

Alternatif penghangat perut sekali pakai juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri perut selama haid.

Baca juga: Panduan ke Candi Belahan Pasuruan: Perempuan Haid Dilarang Masuk Kolam

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com