Lebih lanjut, distribusi antarwaktu bisa dilakukan dengan menyesuaikan waktu liburan turis asing.
Pitana menilai, turis dari negara berbeda, memiliki waktu liburan yang juga berbeda, sehingga bisa disesuaikan untuk distribusi antarwaktu.
Misalnya, turis Eropa yang libur saat Desember, turis Australia yang libur hingga Maret, turis India yang libur mulai Oktober, dan turis Rusia yang libur hingga Februari.
"Kalau pasar dari turis lainnya, liburnya pada Juni-Juli, sementara pasar Nusantara liburnya saat libur sekolah, Juni-Juli dan akhir tahun," jelas Pitana.
Kegiatan darmawisata, menurut Pitana, bisa dihidupkan kembali saat low season untuk anak-anak sekolah. Bisa juga mengatur aktivitas wisata, acara, atau kegiatan MICE di luar waktu high season.
Baca juga:
"Kalau begitu caranya, kita tidak perlu takut dengan target 7 atau 8 juta wisman dan overtourism," ujar Pitana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.