Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Menikmati Destinasi Kuliner di Gading Serpong, Lepas Penat di Pinggir Jakarta

Kompas.com - 17/02/2024, 19:21 WIB
Sri Noviyanti

Editor

“Setuju. Di sini, everyday like a street food tour. Berasa begitu karena mau makan apa saja ada. Nongkrong juga dapat banget vibes-nya,” sambung Steven.

Hla itu juga diamini Adelia Tobing (27). Ia yang kerap mengunjungi Gading Serpong, mengaku bahwa awalnya, berkunjung hanya karena fomo alias fear of missing out.

Perasaan takut ketinggalan tren karena teman sebayanya kerap nongkrong di Gading Serpong, kini malah membuatnya menjadikan Gading Serpong sebagai destinasi favorit.

Adelia bersama dua rekan kerjanya jauh-jauh datang dari Kwitang, Jakarta Pusat, untuk rehat usai hampir sepekan bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN).

“Tadinya (hanya) lihat-lihat di Instagram. Teman-teman kok fotonya bagus-bagus kalau jalan-jalan di Gading Serpong, kayak lagi di Jepang, jalanannya rapi. Makin penasaran, saya cek review-review di Google ternyata memang bagus. Akhirnya sempatkan ke sini. Tadi coba makanan claypot hits khas China di Potteria. Enak dan unik-unik,” ujar warga Matraman, Jakarta Timur, ini.

Untuk diketahui, empat tahun terakhir, pebisnis kuliner, fesyen, kesehatan hingga kecantikan ramai-ramai melakukan ekspansi usahanya di Gading Serpong. Bahkan sejumlah kalangan pebisnis menjuluki wilayah ini  sebagai the most vibrant commercial karena ada lebih dari 250 bisnis baru yang terletak di deretan ruang komersial, seperti Maggiore, Omaha, Sorrento, Pisa Grande, Aniva Junction Paramount, dan Alicante.

Ada pula G Town Square dengan 69 tenan yang menghadirkan makanan beragam, mulai dari claypot, steak, dan seafood.

Baca juga: Tempat Hangout Baru di Gading Serpong Hadir Akhir 2024

Tidak hanya makanan, terdapat tenan untuk minuman. Ada Fargo Ribs & Steak, Warung Guling Pak Made, Long John Silver’s, Sambal Bakar Sultan, Akibat Bebek Muda, Mangkokku, Tous Les Jours dan Kare Ayam Pedas 8 di Sorrento Junction, Wan Mee, Pari 28 Seafood, Ichisan Ramen, Resto Padang Payakumbuah, Sop Kui Sen, dan masih banyak lainnya.

Kegiatan berkumpul yang diisi aktivitas ngobrol dan makan sudah menjadi roh bagi banyak orang, utamanya anak muda. Apresiasi pada tempat kongkow mendorong pengembang properti menciptakan beragam tempat-tempat baru berkonsep hijau modern yang menggairahkan industri properti dalam negeri.

Pusat perbelanjaan pun kini sifatnya lebih luas. Tidak lagi sekadar belanja, lalu pulang, tetapi berubah menjadi shopping arcade kekinian yang menunjang gaya hidup, bahkan tempat melepas penat meski hanya sekadar pesan segelas cappuccino.

Ambil contoh The Hudson di dalam kawasan Manhattan District yang berisi bangunan komersial berkonsep alfresco dilengkapi balkon. Saat ini, area ini masih dalam tahap pemasaran. Fasilitas ini ke depan dilengkapi akses pejalanan kaki semi terbuka selebar 6 meter dengan atap pelindung, sehingga aman dari cuaca panas ataupun hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com