Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Server KAI Padat Pengunjung, Ini Tips Dapat Tiket Kereta Lebaran

Kompas.com - 22/02/2024, 17:21 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiket kereta api (KA) untuk keberangkatan masa angkutan Lebaran H-3 pada awal April 2024, tepatnya Kamis (7/4/2024), sudah bisa dipesan.

“Sejumlah perjalanan KA okupansinya telah mencapai 100 persen untuk keberangkatan dari Barat ke Timur pada hari-hari tertentu menjelang Hari-H Lebaran, seperti pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Taksaka, Brantas, dan lainnya," ucap VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero), Joni Martinus dalam siaran resmi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga:

Joni mengatakan, bagi pelaku perjalanan yang kehabisan tiket kereta Lebaran, dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI.

Fitur ini akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengkombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

"KAI terus melakukan inovasi terbaru untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya dengan menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh," katanya.

Fitur sistem antrean atau waiting room ini merupakan sistem antrean daring yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan laman booking.kai.id.

Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh.DOK PT KAI Ilustrasi penumpang kereta api jarak jauh.

Fitur ini membantu memastikan bahwa laman dan aplikasi tetap stabil dan terorganisasi.

Dengan demikian, calon pelaku perjalanan dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur, terutama pada saat trafik pemesanan tiket sedang tinggi.

Sistemnya, pada saat mengakses aplikasi Access by KAI atau laman booking.kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, calon pelaku perjalanan akan dimasukkan ke dalam waiting room.

Secara sistematis, mereka akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang daring. 

Jika keluar dari waiting room sebelum giliran antrean, calon pelaku perjalanan akan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk ke dalam antrean.

"Disarankan untuk tetap dalam waiting room hingga giliran Anda tiba," kata Joni.

Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, calon pelaku perjalanan akan diberikan waktu selama lima menit untuk memilih jadwal keberangkatan.

Namun, jika dalam rentang waktu lima menit tidak memilih jadwal kereta, mereka akan diarahkan kembali ke dalam waiting room.

Baca juga: Tiket Kereta Lebaran Bisa Dibeli mulai Kamis 15 Februari 2024, Penumpang Diimbau Teliti

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Rute favorit penumpang kereta saat Lebaran 2024

Tiket kereta api masa angkutan Lebaran 2024 sudah bisa dibeli per hari ini, Kamis 15 Februari 2024.Dok. PT KAI Tiket kereta api masa angkutan Lebaran 2024 sudah bisa dibeli per hari ini, Kamis 15 Februari 2024.

Joni menyampaikan, ada sebanyak 30.637 tiket atau 28 persen dari total keseluruhan tiket yang dijual untuk keberangkatan pada Kamis (7/4/2024).

Berdasarkan pantauan data KAI pada Kamis (22/2/2024) pukul 12.00 WIB, total penjualan tiket pada periode H-10 sampai H-3 Lebaran, ada sebanyak 210.944 tiket yang sudah dipesan.

Jumlah tersebut sekitar 24 persen dari total tiket periode Lebaran yang tersedia yakni sebanyak 888.583 tiket.

Baca juga: Hotel Mewah di Atas Rel Kereta Bekas, Tarif Rp 8 Juta Per Malam

Adapun tiket Lebaran didominasi pemesanan untuk keberangkatan KA dari arah Barat (Jawa Barat dan Jakarta) menuju ke arah Timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Sejauh ini, KAI mencatat rute favorit masyarakat pada periode Angkutan Lebaran adalah Jakarta-Surabaya, Jakarta-Solo, Bandung-Blitar, Jakarta-Purwokerto, dan Jakarta-Malang.

Esok hari, Jumat (23/2/2024), masyarakat sudah bisa memesan tiket keberangkatan kereta api pada masa angkutan Lebaran H-2 atau Jumat (8/4/2024).

“Kami mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam memasukkan tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan," kata Joni.

Aturan bagasi kereta api. Aturan bagasi penumpang kereta. Biaya kelebihan bagasi kereta. Tarif bagasi kereta.KOMPAS.com/DANDY BAYU BRAMASTA Aturan bagasi kereta api. Aturan bagasi penumpang kereta. Biaya kelebihan bagasi kereta. Tarif bagasi kereta.

Ia juga menyarankan agar calon pelaku perjalanan merencanakan perjalanan sebaik mungkin, termasuk memperkirakan estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak ketinggalan kereta.

"Guna mengakomodasi lonjakan permintaan masyarakat akan layanan kereta api pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI akan menambah perjalanan kereta api seperti yang selalu kami lakukan saat periode peak season," jelas Joni.

Detail perjalanan KA tambahan tersebut, lanjutnya, akan diinfokan pada kesempatan lebih lanjut.

Tarif tiket kereta api pada periode Angkutan Lebaran tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial.

Adapun harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, dapat menghubungi customer service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com