Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Tingkat "Work Life Balance" Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 21/03/2024, 09:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Work life balance menggambarkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Istilah ini semakin banyak dibahas sejak batasan antara pekerjaan dan pribadi dirasa kian menghilang akibat tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi

Menurut International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional, work life balance ditentukan oleh beberapa faktor.

Misalnya, waktu kerja, cuti berbayar, dan perlindungan terhadap ibu hamil atau cuti hamil bagi karyawan.

Semakin besar tuntutan seorang pekerja, semakin sulit mengimbangi urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Pekerjaan dan kehidupan pribadi yang tidak seimbang bisa memicu stres akibat kelelahan bekerja dalam waktu lama, seperti dilansir Conde Nast (CN) Traveller.

Sumber ini juga menyebut pemicu rendahnya tingkat work life balance di beberapa negara, yakni upah kerja mininum, cuti hamil, dan rata-rata jam kerja per minggu.

Baca juga:

Daftar negara dengan tingkat work life balance tertinggi

CN Traveller merilis daftar 10 negara dengan tingkat work life balance tertinggi di dunia. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Selandia Baru, skor 79,35

Warga Selandia Baru dianggap memiliki work life balance paling baik di dunia karena beberapa alasan.

Adanya tunjangan cuti tahunan dan upah minum yang tinggi menjadi alasan besar negara ini menyabet peringkat pertama work life balance paling baik di dunia.

Selain itu, cuti melahirkan berbayar karyawan di Selandia Baru juga berlangsung lama hingga  26 minggu.

2. Spanyol, skor 75,55

Pekerja di Spanyol dianggap memiliki batasan jelas antara bisnis dan kehidupan pribadi.

Misalnya yang terjadi di pusat kota Madrid. Pekerja tak lagi sibuk memegang laptop selagi bersenang-senang.

Begitu pekerjaannya selesai, laptop segera disimpan dan bisa menikmati kehidupan pribadinya.

3. Perancis, skor 75,34

Masyarakat Perancis dikenal memiliki sikap yang baik dalam memisahkan urusan kerja dan pribadi, serta tidak berdampak buruk terhadap perekonomian negara.

Perancis tercatat sebagai negara dengan PDB tertinggi ketujuh di dunia.

Selain di pusat kota, desa atau kota kecil di negara ini juga memiliki tingkat work life balance yang tinggi dengan menawarkan laju kehidupan yang lebih lambat.

Menara Eiffel di Paris, Perancis. Menara Eiffel menjadi destinasi wisata dunia yang paling banyak dikeluhkan wisatawan karena antrean panjangnya.Dok. Pixabay/Pete Linforth Menara Eiffel di Paris, Perancis. Menara Eiffel menjadi destinasi wisata dunia yang paling banyak dikeluhkan wisatawan karena antrean panjangnya.

4. Australia, skor 73,71

Alasan Australia masuk daftar negara dengan tingkat work life balance adalah tingginya upah kerja yang diberikan. 

Belum lagi, ada jatah libur atau cuti panjang yang dianggap berkaitan dengan tingginya indeks kebahagian.

Layanan kesehatan penuh juga disiapkan bagi para pekerja di negara ini.

Baca juga:

5. Denmark, skor 73,67

Berkat tarif pajak yang tinggi, para pekerja di Denmark mendapatkan manfaat dengan adanya cuti tahunan yang besar.

Pekerja dibekali dengan cuti tahunan, tunjangan sakit, dan layanan kesehatan serta pendidikan universal.

6. Norwegia, skor 73,05

Para pekerja di Norwegia mendapatkan manfaat yang serupa dengan pekerja di Denmark, seperti tunjangan cuti tahunan yang besar hingga layanan kesehatan dan pendidikan.

Durasi bekerja di Norwegia tidak sepadat negara lainnya. Ada waktu luang lebih banyak untuk berlibur.

7. Belanda, skor 69,14

Rotterdam, BelandaShutterstock Rotterdam, Belanda

Belanda termasuk negara terbaik di dunia dalam hal keseimbangan antara hidup dan kerja.

Beberapa faktor penentunya tergolong rata-rata, seperti besarnya biaya persalinan bagi orang tua dan kualitas hidup secara keseluruhan selalu tinggi.

8. Inggris Raya, skor 69,07

Faktor penentu work life balance di Inggris raya adalah layanan kesehatan nasional, upah minimum yang layak, dan cuti melahirkan panjang.

Pekerja di Inggris rata-rata hanya bekerja selama 25,6 jam per minggu. Durasi minggu kerja terpendek dibandingkan negara mana pun yang masuk dalam daftar ini.

9. Kanada, skor 67,91

Pekerja di Kanada mendapat manfaat dari sistem layanan kesehatan universal, khususnya di kota-kota seperti Toronto.

Toronto banyak dipilih oleh kalangan pekerja dari negara lain yang ingin menikmati kehidupan kota sesuai waktu dan persyaratan mereka sendiri.

10. Brasil, skor 67,73

Keseimbangan antara hidup pribadi dan pekerjaan dianggap tidak terlalu buruk bagi warga Brasil sepanjang tahun.

Alasannya, ada banyak tunjangan sakit dan persalinan, ditambah sistem layanan kesehatan universal yang didanai pemerintah.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com