KOMPAS.com – Bukit Cumbri di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan tujuan pendakian yang belakangan ini kembali naik daun.
Itu karena keindahan lautan awan yang tersaji di puncaknya. Panorama semacam itu menghiasi media sosial, sehingga akhirnya viral.
Banyak orang yang ingin menyaksikan keindahan lautan awan di Bukit Cumbri. Terlebih, mencapai puncaknya bisa ditempuh dalam waktu cukup singkat.
Baca juga: Bukit Cumbri di Wonogiri yang Pas Didaki Saat Puasa
Jika ingin menyaksikan panorama berupa lautan awan di puncak Bukit Cumbri, berikut Kompas.com rangkum tipsnya:
Lautan awan di berbagai gunung atau bukit, termasuk Cumbri, biasanya sering terjadi pada musim hujan.
Lihat postingan ini di Instagram
Itu karena kandungan air yang lebih banyak di udara, sehingga naik menjadi awan dan kabut pada pagi hari.
Lautan awan di Bukit Cumbri, biasanya akan muncul pada pagi hari. Pendaki pun disarankan sudah ada di puncak pada pagi hari.
Baca juga: Bukit Cumbri: Daya Tarik, Jalur Pendakian, dan Lokasi
Itu karena pada pagi hari, awan yang naik belum terlalu tinggi, sehingga pendaki bisa melihat lautan awan di bawah puncak.
Meski disarankan datang ke Bukit Cumbri pada musim hujan. Usahakan cuaca saat itu sedang tidak hujan.
Cuaca hujan akan menyulitkan dan membahayakan perjalanan ke puncak. Selain itu, bisa jadi kondisi puncak malah tertutup kabut.
Ada beberapa jalur pendakian menuju puncak Bukit Cumbri. Salah satu yang terdekat adalah via Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Apabila mendaki dari sana, waktu tempuh menuju ke puncak hanyalah sekitar 30 sampai 45 menit berjalan kaki.
Jika ingin santai dan tidak terburu-buru untuk menyaksikan sunrise dan lautan awan pada pagi hari, kamu bisa berkemah di kawasan puncak.
Baca juga: Bukit Cumbri, Gunung yang Pas untuk Pemula di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur
Dengan begitu, kamu bisa bangun pagi hari usai subuh dan langsung disuguhi pemandangan lautan awan. Meski begitu, waspadalah karena di puncak terdapat banyak monyet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya