Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik ke Jepang, Bisa Lihat Sakura

Kompas.com - 29/03/2024, 10:10 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Musim Panas (Juni dan Juli) : Naik gunung dan melihat kembang api 

Bulan Juni dan Juli menandai berakhirnya musim hujan dan dimulainya festival kembang api di Jepang.

Festival ini menjadi daya tarik besar dengan puluhan ribu kembang api yang diluncurkan ke langit malam di kota-kota besar. 

Selain itu, festival Tanabata juga menjadi momen romantis di mana penduduk setempat mengenakan pakaian tradisional dan merayakan keindahan bintang.

Bagi wisatawan yang ingin menghindari kerumunan orang yang banyak, mengikuti tur yakatabune selama Festival Kembang Api Sumidagawa di Tokyo dapat menjadi pilihan tepat, meskipun harganya cukup mahal. 

Baca juga: Nilai Tukar Yen Jepang Anjlok ke Level Terendah dalam 34 Tahun

Sementara itu, cuaca di bulan Juli cenderung panas dan lembap, sehingga para wisatawan dapat memilih untuk berkunjung ke Hokkaido yang lebih sejuk atau menjelajahi Pegunungan Alpen Jepang atau lereng Gunung Fuji yang dibuka untuk pendaki pada pertengahan bulan.

Musim Panas (Agustus) : Cuaca panas di Jepang

Pertengahan Agustus di Jepang menandai awal dari musim O-Bon, atau Festival Kematian, yang merupakan musim panas yang sibuk dan setara dengan Golden Week. 

Selama periode ini, terdapat hari libur nasional, festival yang penuh warna, dan suhu panas, mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.

Ilustrasi Okinawa di Jepang.Dok. Shutterstock/Stefanie Akkerman Ilustrasi Okinawa di Jepang.

Bagi mereka yang mencari pengalaman yang lebih tenang, Kepulauan Okinawa di ujung barat daya Jepang merupakan pilihan yang tepat, terutama bagi pecinta menyelam karena merupakan puncak musim untuk aktivitas tersebut.

Di sisi lain, Kota Nagoya menjadi tuan rumah bagi festival cosplay terbesar di dunia, yang menarik banyak pengunjung. 

Baca juga: Tips Membuat Bolu Gulung ala Jepang, Perhatikan Teknik Menggulungnya

Oleh karena itu, disarankan untuk memesan akomodasi jauh-jauh hari sebelumnya untuk mendapatkan tempat menginap.

Selain itu, destinasi gunung yang lebih sejuk juga populer di bulan Agustus. Gunung Fuji misalnya, menjadi tuan rumah bagi ratusan ribu pendaki selama musim pendakian dari pertengahan Juli hingga pertengahan September.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com