Menurut penjelasan Iin, ada kisah unik di balik pemakaman Habib Husein sebelum akhirnya dimakamkan di dalam surau.
Sebelum Habib Husein meninggal, dirinya berpesan ingin dimakamkan di dalam surau tersebut.
Namun sayangnya karena ia adalah seorang pendatang, alhasil tidak diperkenankan dimakamkan di tanah Luar Batang.
"Pada saat itu, orang-orang selain penduduk setempat, harus dimakamkan di Tanah Abang," katanya.
Baca juga:
Sehingga, dibawalah jenazah Habib Husein ke pemakaman tersebut. Namun hal aneh terjadi karena sebelum dikebumikan jenazah Habib sudah tidak ada di dalam keranda.
Kejadian tersebut tidak hanya terjadi sekali, tetapi berulang-ulang. Alhasil jenazah Habib diperbolehkan dimakamkan di dalam surau seperti yang ia minta sebelum meninggal.
Sejak dibangun pada 1739 Masehi, masih ada bagian masjid yang tetap ada dan tidak diubah hingga sekarang.
Dua bagian di antaranya yaitu menara di samping ruang peziarah dan sumur air suci yang berada di depan masjid.
Menara masjid tersebut didirikan pada 1856 dan sampai saat ini masih menjulang kokoh. Begitu juga dengan kunsen yang terbuat dari kayu jati pun masih asli.
"Sumur air suci ini diyakini membawa keberkahan," katanya.
Baca juga: 2 Masjid Tua di Jakarta Utara, Ada yang Dibangun Tahun 1527
Menurut penuturan pengurus masjid, air sumur di sini tidak pernah kering meskipun musim kemarau tiba. Air ini bisa diminum di tempat, dan bisa juga dibawa pulang oleh pengunjung.
Uniknya, air sumur di sini akan berubah rasa sesuai musimnya. Apabila musim panas datang, air sumur akan cenderung terasa asin, sementara saat musim hujan air sumur akan cenderung terasa tawar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.