Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran di Kota Batu, Bisa ke Desa dan Kelurahan Wisata

Kompas.com - 10/04/2024, 11:16 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kota Batu, Jawa Timur, kerap jadi daerah tujuan wisata dengan udaranya yang sejuk. Dijuluki Swiss kecil di Pulau Jawa, Kota Batu umumnya dipadati kendaraan bermotor ketika momen libur panjang.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati tempat-tempat wisata yang sudah populer, seperti Taman Rekreasi Selecta dan beberapa taman hiburan milik Jatim Park Group.

Baca juga: Libur Lebaran, Desa Wisata di Kota Batu Diprediksi Ramai Wisatawan

Tapi, mereka juga bisa mengunjungi 19 desa dan lima kelurahan yang saat ini telah memiliki keunggulan masing-masing.

Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Muchamad Dadi mengatakan, hampir seluruh desa/kelurahan wisata di Kota Batu dinilai aktif dengan tempat wisatanya yang hidup.

"Kalau desa wisata yang sudah terlembaga sudah semuanya, yang aktif dan berkegiatan. Ada Tulungrejo, Sumberbrantas, Punten, Sumbergondo, Bulukerto, Pandanrejo, Bumiaji, Mojorejo. Termasuk Beji, Torongrejo, Ngaglik, Sisir, Oro-Oro Ombo, Pesanggarahan, Songgokerto, aktif itu," jelas Dadi, Senin (8/4/2024).

Menurutnya, jika diambil beberapa desa/kelurahan, tempat wisata terfavorit, di antaranya Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sidomulyo dan Desa Bumiaji yang selalu didatangi wisatawan ketika hari libur.

Baca juga:

Siapkan paket wisata saat libur Lebaran 2024

Suasana Kampung Sakura di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur.Dok. Prokopim Pemkot Batu Suasana Kampung Sakura di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur.

Tidak ada persiapan khusus dari para pengelola masing-masing desa/kelurahan wisata dalam menyambut libur Lebaran 2024 ini.

Sebab, hampir seluruh desa/kelurahan wisata di Kota Batu setiap hari libur telah siap menerima kunjungan wisatawan.

"Persiapannya dengan menyiapkan paket-paket wisatanya saja di desa/kelurahan wisata masing-masing, memperkuat koordinasi diantara para pelaku atau pengelola wisata," tuturnya.

Lebih lanjut, di Desa Tulungrejo terdapat aktivitas wisata unggulan, seperti petik apel dan jeep off-road. Kemudian, di Desa Punten terdapat beberapa homestay dan wisata petik jeruk.

"Selanjutnya di Desa Bumiaji ada wisata petik jambu kristal, di Desa Sidomulyo dengan pasar bunganya, di Desa Gunungsari juga sudah siap dengan paketan, di antaranya edukasi petik mawar, tanam mawar, edukasi susu juga ada, kampung ladu juga," terang Dadi.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Siapkan bujet minimal Rp 150.000

Ilustrasi wisatawan petik apel di lahan apel di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu beberapa waktu lalu. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Ilustrasi wisatawan petik apel di lahan apel di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu beberapa waktu lalu.

Diperkirakan, wisatawan yang datang merupakan rombongan keluarga atau pasangan ketika libur Lebaran. 

Dadi merekomendasikan bagi wisatawan yang ingin berlibur di Kota Batu setidaknya bisa menghabiskan waktu minimal dua-tiga hari agar tidak kecewa.

Kemudian, saat mengunjungi tempat wisata, sebaiknya siapkan anggaran minimal sekitar Rp 150.000.

Dia juga optimistis jumlah kunjungan wisatawan ke desa/kelurahan wisata di Kota Batu meningkat selama libur Lebaran tahun ini.

"Kunjungan desa wisata sangat tinggi sekali ketika hari libur (biasa), dalam satu hari bisa 500-1.000 pengunjung dalam satu hari, musim lebaran dan setelah lebaran diprediksi lebih dari itu, peningkatan sekitar 60-70 persen," katanya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan Study Tour, Menparekraf: Boleh Asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com