Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 200.000 Orang ke Ancol Lebaran 2024, Puncaknya Hari Kedua

Kompas.com - 13/04/2024, 14:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 200.000 orang ke Ancol selama Lebaran 2024. Puncaknya terjadi pada hari kedua Lebaran 2024, Kamis (11/4/2024), tercatat ada 90.000 pengunjung.

"Hari pertama Lebaran 2024 ada 41.000 pengunjung, hari kedua Lebaran ada 90.000 pengunjung," ujar Humas Ancol Ariyadi Eko ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Sementara pada hari ketiga Lebaran 2024, tercatat Ancol kedatangan 57.000 orang pada Jumat (12/4/2024) sore pukul 15.00 WIB dan menargetkan total 65.000 pengunjung selama H+2 Lebaran 2024.

Jumlah terbaru, ada 67.600 pengunjung Ancol pada hari ketiga Lebaran 2024, Jumat (12/4/2024), seperti disampaikan Eko pada Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: 31 Acara di Ancol Saat Libur Lebaran, Ada Show Ultraman di Dufan

Eko mengatakan, kebanyakan pengunjung Ancol memadati area pantai untuk berpiknik dengan keluarga selama Lebaran 2024.

"Untuk unit rekreasi tersendiri, yang paling dipadati hari ini Dufan dan kemarin itu yang paling ramai Sea World sampai 10.000-an pengunjung," ungkap Eko.

Baca juga: Simak Rekayasa Lalu Lintas Situasional di Kawasan Ancol Saat Libur Lebaran 

Main Aquarium di Sea World Ancol.Dok. Taman Impian Jaya Ancol Main Aquarium di Sea World Ancol.

Dunia Fantasi (Dufan) dikunjung 9.700 orang pada hari kedua Lebaran 2024, sementara pada hari ketiga Lebaran 2024 kemarin, ada 9.000 pengunjung Dufan dan diprediksi masih terus bertambah.

Ancol menargetkan 800.000 pengunjung selama libur Lebaran 2024, yakni sepanjang 10-21 April 2024.

Menurut Eko, angka ini 10 persen lebih tinggi daripada target pengunjung Ancol pada Lebaran 2023 lalu.

"Kami memprediksi puncak kunjungan itu terjadi pada hari kedua, ketiga, dan hari keempat Lebaran," pungkas Eko.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com